DENPASAR, BALIPOST.com – Berkat koordinasi yang baik antara Polresta Denpasar dengan Polda Lampung, pembunuh Robert Gilhooad asal Belanda berhasil ditangkap. Pelakunya berinisial WW dan digekuk di wilayah Tulang Bawang, Lampung, Selasa (7/11).
“Pelaku ditangkap dini hari dan motifnya asmara. Pelaku ini diduga gay,” ujar sumber.
Terungkapnya identitasnya pelaku saat terjaring pemeriksaan di Pelabuhan Merak, Banten. Saat itu, kata sumber yang enggan disebut identitasnya ini menambahkan, sebelum kabur, wajah pelaku sempat di foto. “Dari sana dilakukan penelusuran dan terlacak alamatnya di Lampung. Selanjutnya Polresta berkoordinasi dengan kepolisian di sana,” ungkapnya.
Kenapa korban dibunuh? “Kalau gay itu kan memilki rasa cemburu melebihi orang normal. Kemungkinan pelaku cemburu dan akhirnya membunuh korban,” tegasnya.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Hadi Purnomo saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut. Sedangkan Kasat Reskrim Kompol Aris Purwanto menyampaikan anggotanya masih menjemput pelaku ke Lampung. “Nanti kalau (pelaku-red) sudah sampai, kami akan sampaikan data lengkapnya,” tegasnya.
Seperti diberitakan, WNA asal Belanda, Robert Gilhooad ditemukan tewas di dalam kamar mandi di Perum Puri Gading Jalan Ambon Blok A 7, Jimbaran, Kuta Selatan, Jumat lalu (3/11). Hasil penyelidikan, mobil korban diamankan di Pelabuhan Merak, Banten. Sedangkan pria diduga pembunuh Robert kabur dan saat ini sedang diburu ke Lampung.
Kepolisian kesulitan mengidentifikasi korban karena mayatnya menghitam, penuh belatung dan dikerubuti lalat. Kemungkinan korban meninggal tiga hari ke atas. Terkait olah TKP kasus itu, pihaknya berkerja sama dengan Inafis Polda Bali dan Labfor Denpasar. Selain itu dalam waktu dekat akan dilakukan autopsi agar jelas penyebab meninggalnya korban.
Awalnya mobil tersebut dikemudikan oleh seorang pria. Saat dilakukan pemeriksan oleh polisi di sana, pelaku pura-pura ke toilet dan saat itulah dia langsung kabur. (Kerta Negara/balipost)