GIANYAR, BALIPOST.com – Warga digegerkan dengan seorang remaja 13 tahun, I Komang AD kabur dari rumahnya di Kelurahan Bitra, Gianyar, Rabu petang (8/11). Pihak keluarga bersama warga setempat lantas melakukan pencarian menggunakan gamelan. Hingga akhirnya remaja kelas IX SMP ini lantas ditemukan Kamis (9/11) dini hari sekitar pukul 02.00 wita.
Ibu kandung Komang AD, Ni Nyoman Suleni menuturkan, pencarian putra ketiganya yang menggunakan gambelan berawal Rabu sore lalu. Kala itu Komang AD bermain ke rumah temannya. Bila Komang pulang paling sore pukul 16.00 wita namun Rabu ia baru pulang pukul 18.00 wita. “ Karena pulang sampai jam segitu akhirnya saya sama bapaknya memarahi dia,” jelas Suleni.
Usai dimarahi, Komang AD malah ngambek dan memilih meninggalkan rumah. Kedua orang tuanya pun sempat mengira anaknya ini diam di kamar, namuns etelah dicek tidak ada. “ Saya cari dia ke seliling rumah tidak ketemu, di gang atas saya tanyakan ke orang-orang, di sana ramai, semuanya nggak melihat Komang,” keluhnya.
Suleni pun tambah bingung. Itu karena jalan ke rumahnya hanya dilewati dua buah gang. Padahal selama Komang menghilang gang tersebut ramai dipenuhi orang nongkrong. “Akhirnya, ada tetangga saya, Mangku Wayan Ardana ini menanyakan (ke orang pintar) di Bitra. Katanya anak saya dilarikan wong samar (orang yang tidak kelihatan, red),” jelas Suleni.
Mendapat informasi itu, pihak keluarga dan beberapa kerabat pun berinisitif mencarinya menggunakan gambelan. Pencarian menggunakan gambelan melibatkan 15 warga itu dilakukan keliling wilayah banjar Triwangsa sejak Rabu malam sekitar pukul 21.00 wita. Mereka melakukan pencarian dengan menyusuri sungai, menuju tempat-tempat yang dianggap angker hingga ke setra Desa Bitra. “Sambil memukul gambelan, warga di sini juga teriak-teriak memanggil namanya, Komang Komang,” ujar Suleni
Beberapa jam melakukan pencarian, Komang AD akhirnya ditemukan di dalam areal SDN 1 Bitra. Di sekolah itu, Komang terlihat tiduran di sebuah kursi dengan posisi kaki di atas meja. “Setelah pulang, saya mandikan dia. Lalu Komang makannya banyak sekali,” terang Suleni.
Siang kemarin, Komang tidak ada di rumahnya. Suleni mengaku kembali memberikan waktu bermain untuk Komang ke rumah temannya, dengan catatan, dia harus pulang lebih awal. “Sekarang saya biarkan dulu dia keluar bersama temannya. Nanti saya cari suruh pulang,” tandasnya. (manik astajaya/balipost)