SEMARAPURA, BALIPOST.com – Guna mempertajam dan memantapkan jalannya program Angkutan Siswa Gratis yang akan beroperasi Senin (13/11), Pemkab Klungkung bersama Dinas Perhubungan, Kepolisian, serta dinas terkait menyelenggarakan pembinaan sopir, Kamis (9/11).
Bertempat di Terminal Semarapura, kegiatan ini dipimpin langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta serta dihadiri OPD terkait dan GM Perum DAMRI Sukma Ardika. Bupati Suwirta mengatakan Perum DAMRI selaku pemenang tender program inovatif ini, nantinya akan bertindak sebagai operator. “Dengan turut sertanya Perum DAMRI, diharapkan dalam program ini akan berjalan dengan baik,” ujarnya.
Jika program yang menelan anggaran miliaran rupiah ini dapat berjalan baik, pada 2018 akan dikembangkan juga di Kecamatan Banjarangkan , Dawan dan Nusa Penida. Bahkan tidak hanya mengangkut siswa SMP, namun juga dari tingkat SD hingga SMA/SMK.
Kepada pihak Damri, orang nomor satu di bumi serombotan ini berharap supaya para sopir angkutan yang yang mencapai 84 orang untuk selalu dievaluasi dan dibina sehingga sehingga kedepannya semakin baik. “Seluruh sopir harus disiplin, tidak ugal-ugalan, tidak merokok di angkutan. Penampilan juga harus lebih rapi. Kedepannya kita akan upayakan peremajaan armada,” ujar.
Ditengah pelaksanaan program anyar ini, pemkab juga tengah berupaya mewujudkan sebuah koperasi yang diberi nama Koperasi Angkutan Gema Santi. Melalui dua program ini diharapkan taraf hidup sopir semakin meningkat.
Sementara itu GM Perum DAMRI Sukma Ardika mengatakan kekagumannya pada program ini lantaran sudah bisa terealisasi secara cepat. Diharapkan ini benar-benar mendapatkan dukungan. Demikian pula manfaatnya dapat dirasakan.
Seperti diberitakan sebelumnya, program angkutan siswa gratis ini telah diuji cobakan dan diluncurkan beberapa hari lalu. Sebagai langkah strategis untuk mengantisipasi tingginya penggunaan kendaraan bermotor di kalangan siswa sekolah yang dapat menimbulkan kecelakaan dan kemacetan. Selain itu melalui program ini armada angkutan pedesaan yang sedang lesu akan dapat diberdayakan.
Kendaraan yang dikerahkan mencapai 84 unit, terdiri dari 71 mobil penumpang umum dan 13 bus kecil umum dengan 13 trayek dengan mengangkut 1.180 siswa SMP. (adv/balipost)