emas
Gau saat menunjukkan motor beat yang dibelinya memakai uang dari penjualan emas dari hasil curiannya.(BP/eka)
BANGLI, BALIPOST.com – Akibat nekat membobol rumah orangtuanya sendiri, Wayan Su alias Gau (21) asal Banjar Bayung, Desa Satra, Kintamani harus berurusan dengan aparat kepolisian. Dia ditangkap di tempat kosnya di Denpasar lantaran mencuri emas dan uang tunai Rp 13 juta. Diduga pelaku membobol rumah orangtuanya karena ditelantarkan oleh orangtuanya.

Informasi yang dihimpun, Gau membobol rumah orangtuanya, Wayan Ranem saat Umanis Galungan, Kamis (2/11) lalu. Pelaku yang sejak kecil dirawat neneknya ini masuk dengan cara mendobrak pintu bagian elakang. Barang yang diambil berupa uang tunai sebesar Rp 13 juta serta perhiasan emas berupa cincin, kalung dengan mainannya dan gelang.

Baca juga:  Pemuda Sanur Rayakan HUT Kemerdekaan RI dan Gelorakan Penolakan Reklamasi

Setelah membawa barang milik ayahnya, pelaku langsung kabur ke tempat kosnya di wilayah Pemecutan, Denpasar Barat.

KBO Reskrim Polres Bangli Iptu Sang Mariasa seijin Kasatreskrim AKP Deni Setiawan saat dikonfirmasi Kamis (9/11) mengatakan, pelaku ditangkap Rabu (8/11) pukul 23.00.

Dia ditangkap di tempat kosnya di Denpasar Barat. Dimana emas curian itu dijual di wilayah Denpasar senilai Rp 12 juta. Hasil curian selanjutnya dipergunakan membeli motor Beat bernopol DK 7725 DU, speker aktif, jam tangan, HP Oppo, dua helm, kipas angina, minyak wangi, kalung imitasi, dompet serta sejumlah barang lainnya.

Baca juga:  Diserempet Mobil, Lansia Meninggal di TKP

“Saat ini uang curian yang tersisa Rp 6 juta lebih. Kasus ini masih terus dikembangkan. Mengingat korban yang juga orangtua pelaku ingin melanjutkan kasus tersebut,” tegasnya.

Sementara tersangka Gau mengaku nekat mencuri di rumah orangtuanya karena memiliki hubungan yang kurang harmonis. Dia mengaku sejak kecil diasuh neneknya, karena bapaknya kembali menikah dan memiliki tiga anak. Selama ini pelaku juga mengaku jarang pulang ke rumah orangtuanya. “Saya mencuri sebanyak tiga kali mencuri. Dua kali saya lakukan di Denpasar. Sekali di rumah ayah saya. Uang hasil curian dia pergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup,” katanya (eka prananda/balipost)

Baca juga:  Kadek Andrey Sabet Emas di Singapura
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *