Atlet dayung sedang berlomba dalam IMT. (BP/ist)
SUMSEL, BALIPOST.com – International Musi Triboatton (IMT) 2017 start di Pantai Terusan, Empat Lawang, Rabu, (8/11). Etape 1 mengambil rute Pantai Terusan sampai Pulomas berjarak 12 KM. Tim rafting Sumatera Barat menjadi juara dalam etape pertama.

Mereka mencatatkan waktu 41 menit 17 detik. Tampil sebagai pemenang etape pertama, Sumbar mengantongi hadiah sebesar Rp 7 juta. Tim rafting Jawa Barat menempati posisi dua dan Sumsel -I (PPHRI) menyusul di posisi tiga.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti bersama Bupati Empat Lawang, Syahril Hanafiah secara simbolis melepas peserta dengan mengibarkan bendera start untuk kategori renang serapungan dan rafting. Renang serapungan cara tradisional penduduk menyusuri Sungai Musi dengan menggunakan batang bambu diikat dengan rotan. Setelah serapungan start, giliran peserta rafting masuk arena. 10 tim dari dalam dan luar negeri langsung tancap gas menyusuri sungai sampai di Jembatan Kuning, Pulomas, lokasi finis etape pertama.

Baca juga:  Nasional Tambah Seribuan Kasus COVID-19

Peserta rafting asal Negeri Malaysia, Rizwan antusias dengan IMT 2017. Menurut dia, dimensi Sungai Musi menjadi pembeda. “Selain panjang, sungai ini sangat lebar. Tantangan bagi kami, membuat boat (perahu) stabil, perahu berbalik arah, bahkan terbalik karena arus kuat,” ujar Rizwan.

Medan berbatu dan arus kuat memberikan petualangan dan sensasi sendiri bagi para peserta. “Karakteristik Sungai Musi ini sangat berbeda, handicap (tantangan) sangat menantang. Mulai dari batu-batu, kedalaman, sampai ceruk-ceruk di sepanjang aliran sungai,” ujar Rizwan melanjutkan.

Anggota Komisi X DPR RI, Ir Sri Meliyana menyempatkan diri datang ke lokasi start IMT 2017. Didampingi Deputi Kemenpar, Esthy Reko Astuti, Sri meminta warga tepian Sungai Musi sadar pariwisata, karena wisata bisa menjadi lahan baru untuk mendatangkan keuntungan.

Baca juga:  Indonesia Heritage Walk, Wisata Gratis di Kota Tua Jakarta

“Sekarang, mari bersama-sama membuat pariwisata sebagai ladang untuk mencari uang, dengan cara melestarikan Sungai Musi. Saya melihat, sudah banyak kemajuan.Seperti di Pantai Terusan ini, terdapat infastruktur memadai untuk mendukung pariwisata di sini,” ujar Sri .

Dalam kesempatan ini, Asisten Deputi Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian RI, Putu Ngurah menilai, Sungai Musi memiliki potensi wisata air terutama, rafting.Terlebih, wisata rafting sudah menjamur di daerah -daerah lain di Indonesia, di Sungai Citarik di Sukabumi dan Telaga Waja di Karangasem, Bali.

“Perlu pengelolaan profesional untuk meningkatkan daya jual Sungai Musi . Bisa saja, operator rafting menyediakan paket -paket wisata menyusuri Sungai Musi sepanjang beberapa kilometer,” ujar Putu Ngurah didampingi Kabid Promosi Wisata Buatan, Ni Putu G. Gayatri. Masyarakat sekitar Pantai Terusan dan Pasar Pulomas berbondong-bondong menyaksikan event ini . Panitia memang menyelipkan aneka hiburan, mulai dari organ tunggal sampai tari tradisional di atas panggung saat pembagian hadiah berlangsung di sekitar Jembatan Kuning. Total hadiah lebih dari Rp 20 juta, karena panitia menyediakan peralatan elektronik mulai dari kulkas, mesin cuci, televisi sampai sepeda motor Yamaha Vega .

Baca juga:  Menpar Arief Yahya Pantau Wonderful Indonesia Crossborder di TTU

Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengapesiasi gelaran IMT di tahun ke-7 agar semakin populer. Melalui kegiatan ini, Menpar berharap, Sungai Musi bisa menjadi destinasi wisata minat khusus untuk mendukung program dan branding Wonderful Indonesia. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *