DENPASAR, BALIPOST.com – Wilayah Sumba Barat diguncang gempabumi berkedalaman dangkal pukul 11.10.50 Wita, Jumat (10/11). Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi kali ini berkekuatan M=4,5 Skala Richter. Pusat gempabumi terletak pada koordinat 9,72 LS dan 119,36 BT, tepatnya di darat pada jarak 8 km arah baratdaya Sumba Barat – NTT, dengan kedalaman 10 km.
Hasil analisis peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan dirasakan di daerah Waingapu dengan skala intensitas I SIG BMKG (II MMI).
Kepala BMKG Wilayah III Denpasar, Drs. M. Taufik Gunawan, Dipl.Seis., dalam siaran persnya, menjelaskan Gempabumi Sumba Barat ini merupakan jenis gempabumi tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar lokal yang aktif di dasar laut sebelah selatan Pulau Sumba. Secara tektonik Pulau Sumba memiliki orientasi yang unik, karena letaknya di zona cekungan busur muka (fore arc basin), yaitu antara Cekungan Lombok dan Cekungan Sawu.
Namun demikian, karena sisi bagian selatan Pulau Sumba berhadapan langsung dengan sistem subduksi lempeng, maka sangat mungkin di zona ini terdapat kompleks prisma akresi (accretionary complex) yang sarat dengan keberadaan sebaran sesar aktif. “Di zona inilah lokasi pusat gempabumi dangkal Sumba Barat yang terjadi pagi ini. Sehingga, dapat dipahami bahwa gempabumi ini tidak dibangkitkan oleh aktivitas subduksi lempeng,” jelas Taufik Gunawan.
Berdasarkan hasil monitoring BMKG, hingga saat ini belum terjadi gempabumi susulan. Untuk itu kepada masyarakat pesisir selatan Pulau Sumba, dihimbau agar tetap tenang. (Winatha/balipost)