SINGARAJA, BALIPOST.com – Ratusan siswa asal Karangasem sampai sekarang masih menempuh pendidikan darurat di beberapa sekolah di Buleleng. Mereka mengikuti proses pendidikan di tengah status siaga Gunung Agung dengan sistem sekolah titipan.
Menjelang ujian, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng masih menunggu kebijakan Disdikpora Karangasem terkait nasib siswa yang dititipkan di Buleleng tersebut. Kepala Disdikpora Buleleng Gede Suyasa mengatakan hasil koordinasi terakhir, akan dilakukan penghitungan kembali jumlah siswa asal Karangasem mulai Senin (13/11) hari ini.
Dari pendataan ini akan ditemukan berapa jumlah siswa asal Karangasem yang masih bersekolah darurat di Buleleng. Dengan data yang valid tersebut, barulah disiapkan teknis pelaksanaan ujian, termasuk menyiapkan biaya operasional yang dperlukan. “Berapapun masih ada siswa titipan di daerah kita, wajib ditampung. Kalau sudah waktunya ulangan semester, mereka harus ikut ulangan dan teknis dan biaya masih kita tunggu kebijakan Disdikpora Karangasem,” katanya.
Menurut Suyasa, untuk biaya operasional seperti pembelian kertas jawaban dan lembar soal, akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Disdikpora Karangasem. Dari informasi yang diterimanya, biaya yang timbul akibat ulangan semester bagi siswa asal Karangasem ditanggung oleh Disdikpora Karangasem.
Terkait berapa kebutuhan dana, Suyasa menyebut nilai biaya ulangan itu akan dihitung berdasarkan jumlah siswa yang ada. “Setelah kami dikasi data siswa yang masih bertahan dan kita hitung biaya yang diperukan akan disampaikan ke Disdikpora Karangasem untuk menyiapkan biayanya,” tegasnya. (Mudiarta/balipost)
–