Anak-anak bermain di pengungsian. (BP/dok)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Belasan ribu warga Karangasem yang mengungsi di Kabupaten Klungkung seiring peningkatan aktivitas Gunung Agung tercatat telah kembali ke kampung halaman. Mereka berasal dari Kawasan Rawan Bencana I dan II. Namun, dibalik itu, masih ada ratusan warga dari luar KRB tetap bertahan.

Berdasarkan data, Minggu (12/11), pengungsi di Bumi Serombotan mencapai 6.112 orang yang tersebar di 36 desa/kelurahan dengan 42 posko. Dari itu, tercatat masih ada 607 warga yang berasal dari luar KRB, yang sejatinya tidak perlu mengungsi. Mereka banyak tinggal di rumah warga. “Yang disarankan mengungsi dulu kan KRB I, II dan III. Tapi dari luar itu juga ada yang ikut. Sekarang masih ada ratusan yang belum pulang,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung, Putu Widiada, Minggu (12/11).

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Alami Kenaikan, Korban Jiwa Nihil

Belum adanya langkah untuk pulang kemungkinan karena masih menunggu situasi benar-benar kondusif. Hal ini pun tidak dijadikan persoalan. Pemkab tetap memberikan pelayanan jika memang dibutuhkan. “Kalau tidak mau pulang, tidak masalah,” katanya.

Jika dibandingkan dengan sebelum Hari Raya Galungan dan penurunan status Gunung Agung dari awas ke siaga, jumlah pengungsi saat ini sudah jauh berkurang. Penurunan sekitar 12 ribu jiwa. “Untuk data terus di up date. Untuk kepulangan warga KRB I dan II tetap kami fasilitasi. Untuk KRB III kami imbau untuk tetap di pengungsian,” katanya.

Baca juga:  Normalisasi Tukad Unda, Antisipasi Terjangan Lahar Erupsi Gunung Agung

Sementara itu, dari sekian pengungsi, sampai memasuki pekan ketujuh, tercatat sudah ada 1.736 jiwa yang mendapat penanganan RSUD Klungkung, dengan total klaim Rp 1.374.970.410. (Sosiawan/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *