MANGUPURA, BALIPOST.com – Agar bisa lepas dari cengkraman narkoba, mantan pecandu harus benar-benar serius ingin pulih. Selain itu menjauhkan diri dari komunitas pengguna barang terlarang tersebut.
“Yang jadi kendala saat ini mereka belum siap kembali terjun ke masyarakat. Salah satu faktornya adalah belum punya pekerjaan,” kata Kepala BNNK Badung AKBP Ketut Masmini, Selasa (14/11).
Memberdayakan mantan pecandu sehingga mampu mandiri dan tidak jadi beban keluarga sedang digarap BNNK Badung bersama instansi terkait. Tujuannya selain bisa melupakan namanya narkoba, mereka tidak dikucilkan karena mampu membuka usaha sendiri sehingga bisa menghidupi keluarganya. “Kemarin, kami melaksanakan kegiatan pelatihan lifeskill bagi masyarakat rawan narkoba di Wilayah pedesaan atau perkotaan, khususnya bagi mantan pecandu. Kegiatan berlangsung selama dua hari di Nusa Dua, Badung,” tegasnya.
Menurut Masmini, peserta dalam kegiatan tersebut adalah 10 orang mantan penyalah guna yang telah menjalani rehabilitasi dan masyarakat yang rentan dari penyalahgunaan narkoba di Desa Kutuh serta dihadiri oleh tokoh masyarakat desa setempat. “Hari pertama peserta mendapat pelatihan pembuatan wedding souvenir dan pada hari kedua akan dilaksanakan pembuatan paper bag sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat setempat,” ungkapnya.
Adapun tujuan dari pelaksanaan pelatihan ini yaitu mewujudkan individu dan masyarakat yang mampu keluar dari ketergantungan pada penyalahgunaan narkoba. Selain itu, mereka memiliki profesi pekerjaan yang legal sehingga terwujud lingkungan yang sehat dan bersih dari penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba. Nantinya hasil dari pelatihan akan dikembangkan dan dipasarkan oleh Bunda (Baga Manunggal Usaha Desa Adat) atau Badan Usaha Desa Kutuh. (Kerta Negara/balipost)