Guru sedang mengajar di kelas. (BP/dok)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Hari pertama sekolah pascalibur Galungan dan Kuningan, suasana beberapa SD di Kabupaten Klungkung nampak lengang. Hal tersebut menyusul kembalinya siswa pengungsi Gunung Agung ke kampung halaman. Yang tersisa hanya berasal dari Kawasan Rawan Bencana (KRB) III.

Kondisi demikian terjadi di SDN 1 Gelgel. Sesuai pantauan, proses belajar-mengajar sudah berjalan normal. Siswa telah kembali duduk satu bangku berdua. Tak ada lagi yang berdesak-desakan layaknya sebelum dua pekan lalu.

Baca juga:  Puluhan Sekolah di Buleleng akan Direhab

Kasek SDN 1 Gelgel, Anak Agung Istri Raka Kartini mengungkapkan sesuai data awal, siswa pengungsi yang diterima mencapai 175 orang. Namun, setelah libur dua pekan, yang tersisa hanya 15 orang. Mereka berasal dari Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem yang masuk KRB III. “Anak-anak susah banyak pulang saat libur Galungan dan Kuningan. Katanya mereka sudah bisa bersekolah di desanya. Banyak juga orangtuanya melapor ke sini,” ucapnya.

Siswa yang masih bertahan tetap mengikuti proses belajar-mengajar seperti biasa. Mereka berbaur dengan siswa lokal seperti yang diterapkan sejak awal. Animonya pun tergolong cukup baik. “Semangat belajarnya masih seperti biasa,” katanya.

Baca juga:  Nyaleg, Satu Perbekel di Klungkung Mundur

Dinyatakan pula, siswa ini akan mengikuti Ujian Akhir Semester pada Desember mendatang. Teknis pelaksanaannya akan dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan. “Kalau misalnya belum bisa pulang, untuk ujiannya kami koordinasikan dengan Disdik,” terangnya.

Penurunan jumlah siswa pengungsi juga terjadi di SMPN 3 Semarapura. Hanya saja untuk jumlahnya masih pendataan karena mereka sekolah siang, tidak tergabung dengan siswa lokal. “Sudah ada yang pulang. Ini tengah kami data. Kalau misal jumlah yang sisa sedikit, belajarnya akan digabung dengan siswa disini,” sebutnya.

Baca juga:  Tim Pengabdian Unwar Revitalisasi Perajin Perak di Desa Bongkasa Pertiwi

Sekretaris Disdik Klungkung, I Ketut Sujana membenarkan siswa pengungsi sudah banyak pulang. Hanya saja jumlahnya belum diketahui. “Sekarang masih pendataan. Tapi yang jelas sudah ada yang pulang,” tandasnya. (Sosiawan/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *