MANGUPURA, BALIPOST.com – Kunjungan wisatawan manca negara (wisman) ke Bali khususnya ke Kabupaten Badung dua bulan lalu sempat mengalami penurunan. Penurunan yang mencapai 10 persen tersebut diakibatkan isu erupsi Gunung Agung.
Meski demikian, pihak Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Badung yakin, kunjungan wisata ke Badung, dan Bali akan kembali normal. Ketua BPPD Badung, Ray Suryawijaya, SE., MBA., saat dikonfirmasi, Kamis (16/11) mengaku optimis target kunjungan wisatawan ke Bali bisa tercapai. “Sampai bulan Oktober yang lalu saja, jumlah kunjungan Wisman sudah mencapai 5 juta lebih. Kami optimis target kunjungan wisatawan untuk tahun ini tercapai,” pungkasnya.
Hal yang sama juga diyakini, terhadap target kunjungan 8 juta Wisdom. Ray Suryawijaya optimis jumlah kunjungan Wisdom bisa mencapai 9 juta hingga akhir tahun nanti.
Pihaknya mengatakan, pada Desember nanti, diperkirakan akan terjadi peningkatan kunjungan yang signifikan. Hal itu dikarenakan calon wisatawan yang sebelumnya menunda kedatangannya dua bulan lalu, sudah melakukan re-booking. “Hal itu tidak terlepas dari kondisi Gunung Agung yang sudah turun status dari level IV (Awas) menjadi level III (siaga),” ujarnya.
Ia mengatakan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, berbagai upaya sudah dilakukan. Salah satunya menggelar beragam festival.
Untuk di Badung, dikatakan ada 12 festival. Bahkan festival-festival tersebut terus digelar tiap bulan sekali, ada yang dua kali sebulan. Selain festival, kata Ray Suryawijaya yang harus diperhatikan adalah pengembangan objek pariwisata. Misalnya pengembangan desa wisata di Badung utara. Saat ini BPPD bersama Dinas Pariwisata Badung berkomitmen membangun pariwisata Bali dari Badung. “Komitmen itu bukan tak berdasar karena dari 130 ribu lebih hotel di Bali, 98 ribunya ada di Badung. Di 2018, target kunjungan wisman ke Indonesia oleh pemerintah pusat sebanyak 17 juta. Dari total target itu, 40 persennya diharapkan melalui Bali,” jelasnya. (Yudi Karnaedi/balipost)