AMLAPURA, BALIPOST.com – Warga di Banjar Palak, Desa Besakih mengeluhkan banyaknya material batu kerikil untuk proyek jalan yang berserakan di jalan raya setelah diguyur hujan lebat. Warga khawatir, banyaknya batu kerikil tersebut yang hampir memenuhi badan jalan di sejumlah titik bakal memicu terjadinya lakalantas.
Warga asal Banjar Palak, Desa Besakih I Made Widana mengungapkan, batu kerikil yang bakal digunakan proyek ini sering kali berserakan ke jalan raya ketika turun hujan. Bahan saat hujan deras, Rabu (15/11), di sepanjang jalan yang berada di depan rumahnya, dipenuhi dengan batu kerikil yang berserakan setelah dibawa air.
Warga yang melintas di jalan tersebut terpaksa harus mengerem laju kendaraannya agar tidak jatuh. “Batu kerikil yang sebelumnya di pinggir jalan semuanya berserakan ke jalan dibawa air hujan. Bahkan batu kerikilnya sampai masuk ke dalam pekarangan rumah saya. Ini terjadi setiap hujan turun. Kalau dibiarkan seperti ini akan memicu lakalantas,” ungkapnya.
Dikatakanya, selain batu kerikil yang semuanya berserakan ke jalan raya, pasir yang sebelumnya menumpuk di pingir jalan juga ikut hanyut dibawa hujan. “Baru sekitar tiga hari ditaruh sekitar 2-3 truk. Sekarang sudah semuanya hanyut ke got dan ke badan jalan,” terangnya.
Warga lain I Gusti Bagus Rai mengungkapkan hampir setiap turun hujan dirinya membersihkan batu kerikil di jalan yang kebetulan berada di depan rumahnya. Bahkan, setelah lama rumahnya ditinggal mengungsi, banyak pasir dan batu kerikil masuk ke dalam pekarangan rumahnya. “Kerikil sampai menumpuk di dalam pekarangan. Sekarang batu kerikil itu masih saya biarkan di pekarangan. Saya sampai capek membersihkan,” katanya.
Dirinya juga khawatir dengan banyaknya batu kerikil yang masih berserakan di jalan. Sebab, bakal memicu lakalantas. (Eka Parananda/balipost)