NEGARA, BALIPOST.com – Selain menggangu penyeberangan, cuaca buruk di Selat Bali juga berdampak di Kelurahan Gilimanuk. Sebuah rumah di Lingkungan Jineng Agung, milik Ni Wayan Murtini (40) ambruk tersapu angin Jumat pagi (17/11).
Rumah Murtini seluas 4 x 5 meter yang terletak di gang II Gilimanuk itu roboh sekitar pukul 04.00 Wita. Untungnya korban yang saat itu sedang tidur, langsung terbangun dan lari keluar setelah mendengar suara gemuruh.
Sesaat setelah mendengar gemuruh angin kencang yang menerjang, Murtini saat itu juga mendengar suara gemeratak dari bangunan rumah. Saat itupula, ia langsung mendapati rumahnya roboh.
Menurutnya angin saat itu sangat kencang, bahkan suara gemuruhnya membangunkan dirinya yang saat itu tidur. Untungnya, saat rumah tersebut roboh, tidak ada yang tinggal di dalam rumah tersebut dan tidak ada korban jiwa. Namun akibat robohnya bangunan berdinding gedeg itu, sejumlah barang-barang rumah tangga tertimpa seperti tempat tidur, TV dan lain-lainnya. Akibat Murtini yang juga Ketua RT 8 lingkungan Jineng Agung tersebut terpaksa kini menumpang di rumah saudaranya yang masih satu pekarangan.
Ia mengakui bangunan rumah tersebut memang sudah lama dan rawan ambruk. Dengan dibantu kerabatnya, reruntuhan rumah dibersihkan. Iapun mengumpulkan barang-barang yang sebelumnya tertimpa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana kemarin juga turun ke lokasi.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Ketut Eko Susila Artha Permana mengatakan selain memberikan bantuan darurat, seperti terpal makanan siap saji, BPBD juga akan membuat laporan guna pengajuan bantuan terhadap korban bencana angin kencang ini. (surya dharma/balipost)