CIAMIS, BALIPOST.com — Memasuki akhir pekan saatnya berlibur. Buat yang ingin menikmati akhir pekan dengan suguhan budaya khas tanah air, coba deh ke Ciamis, Jawa Barat. Ada suguhan atraksi wisata budaya pertunjukan kolaborasi “Wayang Ajen” oleh Ki Dalang Wawan Ajen.
Jika dua pekan lalu Wayang Ajen sukses menghibur masyarakat Garut, kali ini Wayang Ajen akan tampil di Ciamis, tepatnya di Alun-Alun Rancah, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (18/11).
Salah satu kelompok wayang kebanggaan tanah air yang telah diapresiasi di 51 negara ini dijamin bakal menyuguhkan tampilan yang menghibur. Namun tetap sarat dengan nilai-nilai budaya.
Wayang Ajen memang dikenal dengan suguhan yang menghadirkan tafsir baru, membaca tradisi dengan cara-cara modern sehingga menjadi sesuatu yang berbeda. Penciptaan kembali struktur pertunjukan wayang golek Sunda tradisi. Merekonstruksi kembali disesuaikan dengan format kekinian dengan pendekatan konsep dramaturgi.
Wayang Ajen mengkolaborasikan wayang golek, multimedia dan komposisi musik dan seni lainnya dalam sebuah pertunjukan serta didukung juga penataan artistik panggung, keserasian tata cahaya, serta kostum yang harmonis, layaknya sebuah konser yang diminati anak muda.
“Wayang Ajen memang salah satu kelompok seni wayang yang sudah dikenal. Karenanya kami berkolaborasi dengan Wayang Ajen untuk mempromosikan Pesona Indonesia melalui seni pertunjukan,” ujar Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Budaya, Wawan Gunawan.
Esthy mengharapkan, suguhan Wayang Ajen bakal meningkatkan promosi wisata di Ciamis dan Jawa Barat pada umumnya. Seperti diketahui, jaraknya yang dekat dengan Jakarta menjadikan Jawa Barat sebagai salah satu destinasi utama wisatawan, terutama nusantara.
“Dengan demikian minat wisatawan untuk berkunjung ke Jawa Barat semakin tinggi. Yuk ke Ciamis, nikmati suguhan budayanya. Nikmati ragam wisata lainnya,” ujarnya.
Urusan wisata budaya, Ciamis memang punya segudang daya tarik. Ada Situ Lengkong Panjalu, destinasi yang menyuguhkan indahnya danau dengan sebuah pulau di tengahnya. Keindahan itu dibalut dengan kisah sejarah Kerajaan Panjalu yang menjadi cikal bakal kawasan tersebut. Di tengah pulau juga terdapat makam Hariang Kencana, putra dari Hariang Borosngora.
Belum cukup, di lokasi ini kerap digelar upacara adat Nyangku dimana benda-benda pusaka akan dibersihkan melalui upacara adat.
Selain itu, Kabupaten Ciamis juga memiliki Ciung Wanara yang merupakan Situs Peninggalan Kerajaan Galuh. Ciung Wanara adalah situs purbakala bercorak Hindu-Budha. Situs yang berada di Desa Karangmulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis ini juga merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Galuh. Ciamis memang tidak terlepas dari sejarah Kerajaan Galuh.
Belum cukup, ada juga Kampung Kuta. Terletak di Desa Karangpaningal, Kecamatan Tambaksari. Ini adalah lokasi dimana wisatawan dapat menemukan masyarakat yang menjunjung tinggi kearifan lokal. Salah satu yang dipegang teguh masyarakat adalah pelestarian hutan serta mata air juga pohon aren sebagai sumber kehidupan.
Ciamis juga punya destinasi yang menyuguhkan keindahan alam seperti Curuh Tujuh Cibolang, Pantai Batu Karas, Pantai Batu Hiu, Pantai Karang Nini dan lainnya.
“Setelah puas mengeksplorasi Ciamis, wisatawan juga bisa mengunjungi daerah lainnya. Bandung dengan surga kuliner dan belanja, atau Purwakarta dengan Taman Sri Baduga. Semuanya indah. Cocok untuk menghabiskan waktu akhir pekan,” ujar Esthy.
“Wayang Ajen” sendiri akan menyuguhkan lakon Suluk Jabaning Langit dengan durasi mencapai 2 jam. Lakon ini adalah nilai spiritual sebagai solusi yang harus diagungkan oleh seluruh rakyat dan para pemimpin negeri dalam mencari solusi untuk memecahkan berbagai persoalan yang krusial.
Permasalahan seperti kejahatan, keresahan, kebencian, kemunafikan, ketidakadilan, ketimpangan, kerakusan dan lainnya.
Suluk Jabaning Langit adalah kunci spirit dan nilai spiritual yang menyatu dalam diri manusia antara raga, rasa, rasio dan ruh dalam tatanan nilai keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Untuk memberikan kontribusi positif dalam menciptakan diri yang lebih baik dan sempurna untuk kesejahteraan dzohir batin. Wayang Ajen antara tontonan dan tuntunan.
Dalam penampilan itu juga akan dimeriahkan oleh pelawak Ade Batak dan Jenong Sasagon, artis pop Rita Tila, puisi Sufi dan Doa oleh Ridwan Ch Madris dan Anggri Sri Wilujeng, dakwah K.H Dadang Muliawan, S.Kom.i, M.Sos serta didukung Anggota Komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno, S.Ip.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik digelarnya pertunjukan Wayang Ajen yang juga sebagai bagian dari promosi Pesona Indonesia. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Ciamis, dan Jawa Barat.
Pementasan Wayang Ajen dikatakannya merupakan salah satu daya tarik budaya yang memiliki peranan penting dalam pariwisata Indonesia.
Seperti diketahui bahwa ketertarikan wisatawan untuk berkunjungan ke Indonesia, khususnya wisatawan mancanegara, 60 persen dipengaruhi oleh faktor budaya.
“Jadi ketika ada pertunjukan budaya yang menyentuh hati nurani masyarakat yang menjadi program Kemenpar ataupun dinas-dinas di daerah, akan menjadi daya tarik yang positif yang sangat tinggi. Sehingga berpengaruh dalam peningkatan kunjungan wisman dan wisnus,” ujar Arief Yahya. (kmb/balipost)