DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam kondisi sehat, boleh saja seseorang minum kopi. Namun jumlahnya tidak berlebihan. Sebab, jika mengonsumsi secara berlebihan akan membuat orang menjadi sakit.
Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik RSUP Sanglah, dr. Syuma Adhy Awan, M. Kes., Sp.GK., kopi maksimal dikonsumsi tiga gelas sehari. Sementara orang yang sedang sakit seperti sakit jantung dan ginjal, dianjurkan tidak minum kopi.
Dari beberapa jurnal menyebutkan, kopi ada manfaatnya bagi kesehatan. Bagi orang sehat, manfaatnya tubuh menjadi lebih segar, tidak mudah mengantuk. “Zat di otak yang disebut adenosin, itu yang bikin orang ngantuk. Kopi dengan kandungan cafeinnya akan melawan dengan memanipulasi reseptor adenosin itu, sehingga alarm ngantuk terhalangi dan rasa kantuk pun hilang,” ujarnya.
Kopi juga mengandung zat antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Meski mengandung zat antioksidan, namun penderita jantung tertentu diharapkan berhati-hati minum kopi. Karena kopi dapat memacu jantung berdetak untuk memompa darah. Hal itu tentu sangat berbahaya bagi penderita penyakit jantung. Sehingga efek kopi, tidak disarankan baik bagi penderita jantung. Meskipun ada juga penelitian menyimpulkan bahwa 2 -3 cangkir kopi tanpa gula dan krim justru disarankan untuk penderita jantung karena melatih kontraksi otot jantung.
Pada intinya kopi mempunyai efek beragam, bahkan untuk orang sakit tertentu punya efek positif dan menjadi berdampak negatif jika dikonsumsi secara berlebihan. Namun jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar yaitu 1-3 cangkir (maksimal 400 mg caffein), menurutnya masih bisa ditoleransi untuk orang sehat.
Selain orang sehat, ibu hamil dan anak-anak juga diperbolehkan minum kopi, asalkan tidak berlebihan dan dianjurkan maksimal 200 mg / hari. “Yang perlu diperhatikan agar tidak berlebihan mengonsumsi minuman yang dijual bebas dengan kandungan caffein jika kita peminum kopi,” imbuhnya.
Selain kafein, kandungan di dalam kopi yang sangat penting adalah asam klorogenat. Zat ini berfungsi sebagai antioksidan kuat dari jenis tanaman. Bahkan akhir-akhir ini kopi dimanfaatkan untuk memaksimalkan program penurunan berat badan pada obesitas karena mempunyai fungsi mengurangi pelepasan glukosa dan meningkatkan metabolisme lemak. (Citta Maya/balipost)