Hujan
Kondisi banjir di jalan Brigjen Ngurah Rai Bangli. (BP/ina)
BANGLI, BALIPOST.com – Jalanan di Kota Bangli kembali banjir Minggu (19/11). Banjir menggenang setelah wilayah kota Bangli dan sekitarnya diguyur hujan deras selama beberapa jam. Akibat dari banjir itu, sejumlah pengendara kesulitan melintas. Warga yang tinggal di sepanjang jalan Brigjen Ngurah Rai tepatnya di selatan SMAN 1 Bangli juga terpaksa harus memasang tanggul darurat di depan pintu rumahnya agar rumahnya tak dikemasukan air.

Hujan deras di wilayah Bangli mulai mengguyur sejak pukul 13.00 wita hingga 15.30 wita. Derasnya hujan membuat saluran drainase yang ada di selatan SMAN 1 Bangli kembali meluap ke jalanan hingga setinggi 20 centimeter. Luapan air tersebut juga membawa berbagai jenis sampah naik dan mengotori jalan.
Besarnya luapan air membuat sejumlah pengendara terutama sepeda motor kesulitan melintas. Tak sedikit dari mereka bahkan terpaksa putar haluan karena khawatir terseret air.

Baca juga:  Tunggu Alat Berat, Longsor di Pupuan Ditangani Manual

Seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi banjir Gede Imbawan mengatakan, air meluap ke jalan akibat saluran drainase di wilayah Kota Bangli tidak berfungsi maksimal. Banyaknya sampah di dalam saluran drainase memperparah kondisi itu. “Ini sudah rutin terjadi setiap hujan,” ujarnya.

Menurut Imbawan jika dibanding yang pernah terjadi sebelumnya, luapan air saat hujan kemarin tidak terlalu besar. Karena kalau curah hujan lebih besar, air yang meluap dari drainase bisa masuk ke pekarangan warga.

Baca juga:  Bupati Artha Minta Masyarakat Jembrana Terbebas Obat-obatan Ilegal

Terkait kondisi itu pihaknya pun berharap perbaikan drainase bisa segera dilakukan. Sampah-sampah yang ada di dalam drainase diharapkan bisa dikeluarkan sehingga tidak lagi memicu banjir saat hujan deras.

Tak hanya Imbawan, warga lainnya yang tinggal dekat kantor PN Bangli juga berharap demikian. Dikatakan bahwa untuk menahan air got masuk ke dalam kamar, warga terpaksa memasang tanggul darurat di depan pintu. Tanggul dibuat dengan pasir yang dibungkus kresek. Hal itu terpaksa dilakukan lantaran saat hujan sebelumnya kamarnya sempat digenangi banjir. Sementara itu, Kasdim 1626 Bangli Mayor Suka Prajaka mengatakan pihaknya terpaksa meninggikan pintu depan kantor. Hal itu dilakukan untuk mencegah banjir masuk ke Kodim. (dayu rina/balipost)

Baca juga:  Diguncang Gempa, Puluhan Sekolah di Karangasem Alami Kerusakan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *