senderan
Kondisi senderan yang amblas di jembatan Cepik-Tunjuk. (BP/rin)
TABANAN, BALIPOST.com – Baru sebulan diserahterimakan dari rekanan ke Pemkab Tabanan, senderan Jembatan penghubung Desa Cepik Penebel – Desa Tunjuk Tabanan, amblas Minggu (19/11). Ini dikarenakan hujan dengan intensitas yang cukup tinggi terjadi saat itu.

Bahkan air juga mengenangi sejumlah sawah warga. “Iya, baru bulan Oktober lalu serah terimanya,” beber Plt. Kepala Dinas PU Tabanan, I Made Judiana ketika dikonfirmasi Senin (20/11). Terkait hal itu, petugas dari Bina Marga juga telah menerjunkan tenaga teknis ke lapangan untuk mengecek tingkat kerusakan yang terjadi. “Yang jelas secepatnya akan dilakukan penanganan,” ucapnya lagi.

Baca juga:  Dari Menlu Rusia Dikabarkan Masuk RS hingga Jadwal Penutupan Arus di GWK

Meski demikian, pejabat asal Baturiti ini menjelaskan untuk penanganan perbaikan masih menjadi tanggung jawab rekanan, karena setelah adanya proses serah terima dilanjutkan dengan masa pemeliharaan selama enam bulan. “Saya sudah kontak rekanan untuk segera diperbaiki,” tegasnya.

Ia pun mengakui, struktur tanah dilokasi tersebut memang sangat labil. “Debit dan arus sungai meningkat karena hujan lebat seharian, sehingga menggerus tanah disekitar senderan,” terangnya.

Baca juga:  Pohon Timpa Garasi dan Pos Kamling

Tergerusnya lahan disekitar jembatan ini tidak hanya terjadi Minggu, pasalnya di bulan Februari 2017 silam jembatan ini juga pernah ambruk bahkan saat proses pengecoran badan jembatan. Beruntung tidak ada korban jiwa saat kejadian tersebut. Insiden tersebut terjadi lantaran Stager penyangga cor-coran tidak mampu menahan badan dan lantai jembatan setelah selesai dicor yang beratnya mencapai berton-ton. Diduga salah satu stager amblas setelah dasarnya terkikis air sungai yang airnya cukup deras.

Baca juga:  Umanis Galungan Pengunjung Padati Penelokan, Tak Taati Prokes Kena Denda

Seperti diketahui, jalan yang menghubungkan antara Desa Tajen, Penebel dengan Desa Tunjuk, Kecamatan Tabanan ini amblas dibulan Oktober 2016 silam. Saat itu tidak ada hujan, namum gorong-gorong dibawahnya tersumbat sehingga air meluap ke jalan sehingga jalan akhirnya amblas sepanjang 15 meter. Pemkab Tabanan akhirnya memutuskan untuk membuat jembatan dengan menggunakan dana tak terduga dengan biaya estimasi Rp 1,79 miliar. (Puspawati/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *