Tewas
Truk Isuzu DK 9361 EK terguling setelah mengalami patah as pendek di tanjakan Talibeng, Sidemen, Karangasem. Kecelakaan itu merenggut nyawa sang sopir Yohanes Dedy. (BP/kmb)
AMLAPURA, BALIPOST.com – Peringatan bagi sopir truk galian C agar tidak memaksakan kendaraan mengangkut beban melewati ambang batas. Senin pagi (20/11), truk bermuatan pasir mengalami patah as pendek saat menaiki tanjakan terjal di Banjar/Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Karangasem. Sang sopir Yohanes Dedy (43) yang mencoba melompat ketika truknya bergerak mundur, tewas tergencet bodi truk.

Informasi di lapangan, kecelakaan tragis itu terjadi sekitar pukul 08.30. Saat itu truk Isuzu dengan bak kayu DK 9361 AM yang dikemudikan korban meluncur dari arah Selat menuju Klungkung. Seperti sopir-sopir lainnya, setiba di lokasi kejadian, sopir asal Kediri, Jawa Timur itu mengambil ancang-ancang sebelum memasuki tanjakan. Sejumlah warga yang sehari-harinya bekerja membantu mengatur lalu lintas di lokasi kejadian, juga sudah berjaga-jaga.

Baca juga:  Turnamen Bupati Cup 2024, Rensma Tim Pertama Rebut Tiket ke Semifinal

Petaka terjadi ketika truk sudah mencapai pertengahan tanjakan. Saat itu tiba-tiba truk yang sarat muatan pasir tiba-tiba kehilangan tenaga. Itu karena as pendek truk patah. Patahnya as yang berfungsi sebagai pemutar roda belakang itu tak hanya membuat truk mudur, tapi juga oleng.

Korban yang sudah menyadari situasi bahaya berusaha melompat dari kemudi. Namun belum sempat melompat, truk yang pintu kanannya sudah terbuka keburu terguling ke kanan. Korban yang beralamat di Jalan Gunung Agung, Padangsambian, Denpasar, tergencet dan meninggal di lokasi kejadian. ‘’Saat asnya patah, sebenarnya ada warga yang membantu mengganjal ban belakang dengan kayu. Tapi, truk tetap mundur, sopir mencoba keluar tapi truk keburu terguling,’’ kata salah seorang saksi mata, I Kadek Geriana (35).

Baca juga:  Menyalip di Tikungan, Pick Up Ringsek Tabrak Truk

Truk terguling dengan posisi melintang memakan separuh badan jalan hingga menimbulkan kemacetan berjam-jam. Korban tergencet pada bagian pinggang ke atas, dengan posisi setengah tengkurap peris di bawah pintu kemudi. Sulitnya evakuasi truk karena beban yang berat membuat jenazah sopir malang itu cukup lama menjadi tontonan. Setelah kepala truk diungkit, jenazah yang bagian kakinya menyembul dari sisi kolong truk kemudian dievakuasi ke RS Klungkung.

Baca juga:  Gara-gara Ini, Putusan Kasus Winasa Batal Dibacakan

Ruas jalan di di lokasi kejadian memang dikenal sebagai jalur tengkorak terutama bagi truk-truk galian C. Ruas jalan itu rawan lakalantas karena tanjakannya panjang dan di ujungnya ada tikungan tajam ke kanan. ‘’Penyebab kecelakaan masih kita selidiki lebih lanjut,’’ ungkap Kasat Lantas Polres Karangasem, AKP Made Subadi. (kmb/balipost)

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *