DENPASAR, BALIPOST.com – Grab, platform penyedia layanan transportasi on-demand dan pembayaran mobile terdepan di Asia Tenggara, mengumumkan ekspansi layanannya ke 100 kota di Indonesia. Peluncuran di Ambon sebagai kota ke-100, mengukuhkan posisinya sebagai platform dengan wilayah layanan terluas dari Aceh hingga Papua.
Melayani Indonesia sejak 2014, Grab telah berkontribusi dalam industri transportasi Tanah Air dengan bekerja sama dengan pihak pemerintah dalam mengatasi berbagai tantangan transportasi dan keuangan konsumen di Indonesia. Dengan rangkaian layanan transportasi yang lengkap dan inovasi teknologi, Grab telah berkontribusi dalam membuat perjalanan menjadi lebih mudah, aman, dan lebih efisien dengan mengurangi waktu perjalanan hingga 64% dibandingkan transportasi umum di Indonesia.
“Pencapaian ini mencerminkan pertumbuhan kami yang luar biasa dan merupakan wujud dari komitmen kami untuk menyediakan pelayanan serta pengalaman yang terbaik bagi seluruh pengguna di Tanah Air, mulai dari provinsi paling barat hingga timur Indonesia. Kami berterima kasih kepada para mitra pengemudi dan pelanggan setia kami atas kepercayaan mereka dan fokus untuk terus berupaya menyelesaikan permasalahan transportasi dengan menyediakan layanan yang terjangkau dan mudah diakses bagi masyarakat Indonesia, seraya mewujudkan komitmen dari master plan ‘Grab 4 Indonesia 2020’ dengan membangun kapabilitas teknologi yang nyata.” ungkap Ridzki Kramadibrata, Managing Director of Grab Indonesia.
Ia menambahkan, pada saat yang bersamaan, ekspansi di 100 kota ini memberikan kami jangkauan luas di Indonesia untuk menjalankan misi dalam memberikan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi non-tunai bagi setiap lapisan masyarakat di Indonesia sebagai bagian dari upaya Grab untuk mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai dan Inklusi Keuangan. “Dan mendukung target Indonesia untuk menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara,” jelasnya.
Grab berencana untuk berinvestasi dalam mengembangkan layanan pemesanan kendaraan dan pembayaran ke lebih banyak kota di Indonesia, meluncurkan sejumlah produk lainnya dari serangkaian layanan Grab, dan meningkatkan jumlah tenaga kerja Indonesia dalam sektor teknologi pada akhir tahun ini.
Grab menjawab sejumlah tantangan transportasi yang krusial dengan memanfaatkan wawasan lokal dan teknologi kelas dunia yang didukung oleh enam pusat R&D di seluruh dunia. Berdasarkan hasil riset dari TNS, firma riset pemasaran global, Grab adalah brand yang paling sering digunakan di Indonesia dibandingkan dengan aplikasi ride-hailing dan aplikasi pemesanan taksi lainnya.
Saat ini, Grab menyediakan layanan on-demand dengan jangkauan terluas di Asia Tenggara, dengan jumlah unduhan aplikasi mencapai 68 juta dan lebih dari 2 juta mitra-pengemudi di seluruh Asia Tenggara di 154 kota di 7 negara, termasuk Indonesia. (r/balipost)