meletus
Asap letusan dari puncak Gunung Agung. (BP/eka)
AMLAPURA, BALIPOST.com – Letusan di puncak Gunung Agung, Kabupaten Karangasem Provinsi Bali mengeluarkan asap kelabu tebal dengan tekanan sedang hingga tinggi maksimum 700 meter di atas puncak. Abu letusan bertiup ke arah Timur – Tenggara.

Menurut Kepala Pusat Data Infornasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, PVMBG masih menganalisis aktivitas vulkanik Gunung Agung. Status tetap Siaga (level 3). Dari aktivitas vulkanik belum menunjukkan adanya lonjakan kenaikan kegempaan. Tremor Non-Harmonik sebanyak 1 kali dengan amplitudo 2 mm dan durasi 36 detik. Gempa vulkanik dalam sebanyak 2 kali dengan amplitudo 5-6 mm dan durasi 8-26 detik, jelasnya.

Baca juga:  Forkompinda Pantau Kesiapan Pos Sekat Desa Pejarakan

Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang. Ikuti semua rekomendasi dari PVMBG. Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 6 km dari Kawah Puncak Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 7,5 km. Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru.

Baca juga:  Diguyur Hujan Lebat, Karangasem Dilanda Tanah Longsor

Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus di evaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru. Daerah yang terdampak antara lain Dusun Br. Belong, Pucang, dan Pengalusan (Desa Ban); Dusun Br. Badeg Kelodan, Badeg Tengah, Badegdukuh, Telunbuana, Pura, Lebih dan Sogra (Desa Sebudi); Dusun Br. Kesimpar, Kidulingkreteg, Putung, Temukus, Besakih dan Jugul (Desa Besakih); Dusun Br. Bukitpaon dan Tanaharon (Desa Buana Giri); Dusun Br. Yehkori, Untalan, Galih dan Pesagi (Desa Jungutan); dan sebagian wilayah Desa Dukuh. (rindra/balipost)

Baca juga:  Soal PHK Akibat Corona, Ini Kata Gubernur
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *