MANGUPURA, BALIPOST.com – Gunung Agung meletus pada Selasa (21/11) pukul 17.05 Wita sesuai dengan rilis yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Meski meletus, asap yang membungbung tidak sampai mengganggu aktivitas penerbangan.
Konfirmasi masih lancarnya aktivitas penerbangan di Bandara Ngurah Rai disampaikan Humas Angkasa Pura I, Arie Ahsanurohim, Selasa (21/11). Ia mengatakan aktivitas Bandara masih berjalan normal.
Dijelaskan pemantauan visual melalui pilot report tetap dijalankan. Selain itu, arah angin masih ke timur cenderung tenggara sesuai dengan update pada pukul 18.20 Wita. “Aktivitas masih berjalan lancar,” katanya ketika dihubungi via WA.
Menurut Kepala Sub Bidang Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana, jika erupsi terjadi maka potensi bahaya lain yang dapat terjadi adalah terjadinya hujan abu lebat yang melanda seluruh Zona Perkiraan Bahaya. Hujan abu lebat juga dapat meluas dampaknya ke luar Zona Perkiraan Bahaya bergantung pada arah dan kecepatan angin.
Pada saat rekomendasi ini diturunkan, angin bertiup dominan ke arah Selatan-Tenggara. Oleh karena itu, diharapkan agar hal ini dapat diantisipasi sejak dini terutama dalam menentukan lokasi pengungsian. (Yudi Karnaedi/balipost)