SEMARAPURA, BALIPOST.com – Warga Sebudi, Kecamatan Selat mulai berdatangan ke Posko Pengungsian GOR Swecapura, Desa Gelgel, Klungkung, Selasa (21/11) malam. Mereka yang terangkut truk dan mengendarai sepeda motor menyelamatkan diri setelah Gunung Agung dikabarkan erupsi.
Salah seorang warga, Ketut Mariani menuturkan warga di desanya sudah mulai menjauhi Gunung Agung sekitar pukul 18.00 Wita. Menyusul kepulan asap semakin pekat. “Sekarang masih banyak di belakangan,” tuturnya.
Ia pun menyatakan saat asap mengepul, tidak ada gempa yang dirasakan. Namun itu cukup membuatnya waswas akan terulangnya tragedi separah 1963 silam. “Tidak ada gempa. Asapnya saja yang terus ngepul,” ucapnya.
Warga lain, Nengah Sutena mengatakan kepulan asap dengan ketinggian 700 meter dari puncak gunung itu tidak diawali dengan suara letusan. “Langsung keluar begitu saja. Tidak ada suara apa,” tandasnya. (Sosiawan/balipost)