petir
Alat Seismograf di pos pantau Gunung Agung rusak di sambar petir. (BP/dok)
AMLAPURA, BALIPOST.com – Pasca terjadinya letusan freatik Gunung Agung, pada pukul 18.54 wita alat pendeteksi gempa seismograf merekam terjadinya gempa tremor menerus.

Menurut Kasubid Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana mengatakan, tremor menerus terekam seismograf mulai pukul 18.54 wita. Dimana gempa tersebut amplitudonya 3-5. “Gempa tremor sudah berlangsung sejam lebih. Dan sekarang gempa tremor menerus masih terus berlangsung,” ungkap Devy Syahbana.

Baca juga:  Hukum Adat Bali Tumbuh dan Berkembang dengan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi

Devy Syahbana menjelaskan, artinya Gunung Agung sedang bergoyang di dekat permukaan sampai ke permukaan. Atas kondisi itu pihaknya terus melakukan monitor, apakah pada akhirnya sumbat lava 1963 terbongkar sepenuhnya atau tidak. Sebab, kalau sudah terbongkar, kemungkinan di area puncak nanti akan terang karena lava segar keluar, suara juga akan terdengar.

“Tapi kita tidak bisa pastikan, kita hanya bisa monitor. Kita sama-sama berdoa dan berharap agar lava tidak sampai keluar besar. Pada intinya kita tetap selalu siap dengan kondisi apa pun,” jelas Devy Syahbana. (eka prananda/balipost)

Baca juga:  Antisipasi Erupsi Gunung Agung, Telkomsel Bersama TelkomGroup Siagakan Layanan Komunikasi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *