Pengungsi di GOR Swecapura, Rabu (22/11). (BP/sos)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Jumlah pengungsi Gunung Agung di GOR Swecapura bertambah 40 orang. Mereka berasal dari Desa Sebudi yang sebelumnya mengungsi di Kabupaten Buleleng.

“Kedatangan pengungsi kemarin malam saja. Sekarang belum ada,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung, Putu Widiada, Rabu (22/11) pagi.

Pengungsi tersebut, kata birokrat asal Penebel, Tabanan ini seluruhnya tertampung dalam GOR. Pihaknya pun belum berencana untuk membangun tenda seperti sebelumnya. “Untuk mendirikan tenda disesuaikan dengan situasi,” jelasnya.

Baca juga:  Gelar Ratas di Sanur, Presiden Bicarakan Dampak Erupsi Gunung Agung pada Pariwisata

Sesuai data terakhir, pengungsi yang tertampung di GOR yang berlokasi di Desa Gelgel, Klungkung ini sebanyak 559 jiwa. Informasi adanya pengungsi susulan juga belum didapatkan.

Namun demikian, situasi dan kondisi tetap dipantau. “Belum ada info tambahan,” terangnya.

Kembalinya warga dari Kawasan Rawan Bencana III ini berlangsung, Selasa (21/11) sekitar pukul 20.00 Wita, sesaat setelah muncul kepulan asap dari puncak Gunung Agung. Mereka was-was akan terjadi tragedi separah 1963. (sosiawan/balipost)

Baca juga:  Per Hari, Pengungsi di Klungkung Konsumsi 4,4 Ton Beras
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *