Pelabuhan
Sampah kiriman menumpuk di Eks pelabuhan Buleleng. (BP/mud)
SINGARAJA, BALIPOST.com – Hujan yang turun beberapa hari terakhir mulai menimbulkan dampak buruk. Selain banjir akibat luapan air hujan, sampah kiriman dari hulu mulai menumpuk di pesisir pantai. Bahkan dalam satu hari saja volume sampah menumpuk di pesisir pantai mencapai enam truk.

Salah satu kawasan pesisir yang mulai dipenuhi sampah kiriman adalah Eks Pelabuhan Buleleng, di Kelurahan Kampung Tinggi, Singaraja. Areal eks Pelabuhan Buleleng termasuk salah satu daerah tujuan wisata di Kota Singaraja.

Baca juga:  Ini Sebab Retribusi Sampah Tidak Capai Target

Sampah menumpuk di seperti botol plastik, ranting smapai potongan kayu sejak Minggu lalu (19/11). Diperkirakan sampah ini dihanyutkan pada saat banjir dari Sungai Buleleng yang bermuara di eks Pelabuhan Buleleng.

Untuk mengatasinya, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Buleleng mulai rutin menerjunkan petugas angkut sampa. Rata-rata dalam sehari petugas mengangkut sampah mencapai 48 kubik atau setara dengan 6 truk sampah, kata Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) Dinas LH Dewa Ketut Armika, Rabu (22/11).(mudiarta/balipost)

Baca juga:  Begini Cara Warga Mas Jaga Lingkungan Dari Sampah

Memasuki musim hujan, tumpukan smapah kiriman mengotori areal eks Pelabuhan Buleleng. Tak ingin situasi ini menganggu lingkungan dan kenyamanan wisatawan, DLH Buleleng rutin mengangkut sampah kiriman tersebut. (mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *