SINGARAJA, BALIPOST.com – Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Buleleng tahun 2018 mendapat tambahan anggaran sebesar Rp 2 miliar. Tambahan anggaran itu menurut Setwan DPRD Buleleng Gede Wisnawa didampingi Kepala Bagian (Kabag) Umum Wayan Witana, Rabu (22/11), untuk membeli mobil dinas (mobdin) baru.
Ia beralasan dengan adanya implementasi peraturan tentang pemberian tunjangan transportasi kepada dewan, operasional kegiatan di komisi kekurangan mobil operasional. Semua kegiatan dewan hanya ditangani dengan pengoperasian dua unit kendaraan minibus.
Untuk menghindari terganggunya tugas-tugas dinas wakil rakyat tersebut, disepakati penambahan dua unit mobdin jenis yang sama. “Benar kita dapat tambahan pagu anggaran dan usulan kami tambahan itu untuk menambah operasional kegiatan di dewan terutama di tingkat komisi-komisi. Sekarang ini kami hanya punya dua kendaraan dan itu masih kurang, sehingga kita programkan tambah lagi dua kendaraan dinas,” katanya.
Selain untuk membeli dua minibus, lanjut Wisnawa, tambahan pagu anggaran itu juga untuk membeli tiga unit mobdin yang juga membantu operasional pimpinan DPRD. Untuk tiga mobdin ini jenis Toyota Kijang Innova.
Mobdin ini sifatnya peremajaan karena mobdin terdahulu yang berjenis Sedan Toyota Vios usianya di atas lima tahun. Nantinya, mobdin yang lama itu diserahkan ke Badan Daerah (BKD) untuk didistribusikan kepada instansi yang memerlukan. “Mudah-mudahan dengan tambahan dana yang kita terima, bisa mencukupi kebutuhan untuk menambah mobil operasional di lembaga. Kalau soal mobdin lama sudah pasti akan kita serahkan kepada BKD untuk dimanfaatkan lebih lanjut,” jelasnya.
Sebelumnya, 13 unit mobdin yang tadinya digunakan menunjang operasional tugas-tugas DPRD Buleleng ditarik karena regulasi baru mengamanatkan bahwa pemerintah memberikan tunjangan transportasi untuk anggota dewan. Mobdin itu tiga diantaranya jenis Sedan Toyota Vios dan 10 unit lagi jenis Toyota Innova.
Dari 13 unit mobdin itu, Setwan DPRD sempat mengusulkan untuk meminjam satu unit mobdin untuk menambah operasional di DPRD. Namun, peminjaman itu dibatalkan. (Mudiarta/balipost)
