abu vulkanik
Asap keluar dari kawah Gunung Agung. (BP/dok)
AMLAPURA, BALIPOST.com – Letusan freatik Gunung Agung yang terjadi pada Selasa (21/11) sore menyebabkan munculnya abu vulkanik. Kalak BPBD Karangasem Ida Bagus Arimbawa, Rabu (22/11) mengatakan Tim Satgas Komando Tanggap Darurat sudah turun ke lapangan untuk mengecek desa-desa yang terpantau kena abu vulkanik.

Desa Ababi, Kecamatan Abang, Paye, Karangasem Kota, Selat Sebudi dan Bebandem merupakan sejumlah desa yang dideteksi terdapat abu vulkanik. “Di lapangan kita memang mendapatkan jika memang benar ada abu vulkanik dari Gunung Agung. Hujan abu juga ada. Bau belerang juga tercium dari salah satu desa di Dusun Yeh Kori, Desa Jungutan. Kemudian suara gemuruh juga terdengar,” ungkap Arimbawa.

Baca juga:  Disayangkan, Banyak Monumen Perjuangan Kurang Terurus

Dia menjelaskan, mengingat sudah adanya abu vulkanik itu, pihaknya meminta kepada masyarakat yang wilayahnya berada di KRB III supaya mulai sekarang sudah melakukan langkah-langkah antisipasi. Selain masker, ia meminta warga mempersiapkan baju lengan panjang untuk menghindari terkena abu vulkanik. Sebab, jika sampai mengenai kulit, kulit akan terasa panas dan gatal-gatal.

“Selain itu kita juga minta warga menyiapkan perlengkapan lainnya seperti kaca mata, topi dan yang lain. Sehingga tidak sampai terkena abu vulkanik secara langsung,” jelasnya.

Baca juga:  Lihadnyana Tegaskan Tak Akan Maju di Pilkada Buleleng

Pihaknya sudah mempersiapkan masker untuk warga. Bahkan sebagian sudah diserahkan kepada warga sebagai antisipasi jika Gunung Agung erupsi. Jika ada kekurangan, pihaknya akan mempersipakan lagi masker tambahan. “Di gudang pokso bencana juga sudah ada tas siaga bencana yang berisi senter, masker, jas hujan, yang diperuntukkan untuk anak-anak sekolah,” jelas Arimbawa. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *