Suasana Pasar Karetan. (BP/ist)
SEMARANG, BALIPOST.com – Generasi Pesona Indonesia Jateng terus kreatif menangkap momen. Yang hits, yang update semua diimplementasikan di Pasar Karetan. Di edisi keempatnya, Pasar Karetan akan berkolaborasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Tengah di Radja Pendapa Camp, Dusun Segrumung, Desa Meteseh, Kec Boja, Kab Kendal, pada Minggu (26/11).

Kenapa Basarnas? Apakah ada bencana di Radja Pendapa? Atau ada masalah serius sehingga harus mendatangkan Basarnas? Soal ini, Ketua Panitia Pelaksana Pasar Karetan, Mei Kristiani punya alasan sendiri.

“Saat ini musim penghujan sudah tiba. Di Semarang sendiri sudah terjadi beberapa genangan dan banjir. Jadi kami bersinergi untuk mengedukasi dan menginformasikan langkah awal penanggulangan banjir, kebakaran, penyelamatan jika ada bencana dan lainnya kepada pengunjung Pasar Karetan,” ujar Mei di Semarang, Kamis (23/11).

Baca juga:  Sosialisasi Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona Kemenpar RI

Mei menyebut, Pasar Karetan tidak hanya menjadi tempat untuk selfi semata. Ada unsur edukasi uga yang disisipkan di dalamnya. Dan semuanya dikemas dalam balutan acara yang fun. Penuh keceriaan.

“Nanti para anggota Basarnas akan memberikan pengetahuan dasar pengenai cara memakai life vest. Teknik naik ke perahu karet dan cara menhadapi banjir. Semuanya akan disampaikan dengan cara-cara yang Fun,” ujarnya.

Kepala Kantor SAR Semarang Noer Isrodin menjelaskan, regu penyelamat atau tim Basarnas akan datang ke Pasar Karetan. Dengan membawa peralatan khusus, seperti jaket pelampung, perahu karet, dan beberapa alat peraga lain untuk disosialisasikan ke pengunjung Pasar Karetan.

Baca juga:  Promosikan Padang Golf Jakarta-Bandung, Famtrip Kemenpar Bawa 6 Negara

Masyarakat, kata Noer Isrodin, memang harus dibekali teknik-teknik dasar penyelamatan, atau rescue. Ini penting, karena sering terjadi di masyarakat. “Teknik pertolongan pertama, ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kami akan ajarkan hal-hal dalam suasana fun,” jelas Noer Isrodin.

Nah, bagi masyarakat yang ingin mengetahui edukasi dari Basarnas, silakan ke Pasar Karetan. Materinya dimulai pukul 8 hingga 10 pagi. Sedangkan Pasar Karetan sendiri tetap buka dari pukul 06.00 WIB hingga 11.00 WIB. “Kami bersifat terbuka. Aktivitas kami banyak di online. Pasar ini sebagai salah satu cara berkopi darat!” ujar Mei.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga menyadari, probabilitas potensi kecelakaan bisa terjadi dimana saja. Baik faktor alam maupun human eror.

Baca juga:  Arus Baru Ekonomi Indonesia untuk Generasi Milenial

“Karena itulah kami menggandeng Basarnar. Badan SAR Nasional, untuk menjaga destinasi wisata vital di tanah air,” ujar Arief Yahya, Menteri Pariwisata.

Menpar Arief Yahya menjelaskan Kemenpar untuk pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, pihaknya masih berfokus pada 3 A. Membangun Atraksi, memperkuat Akses dan melengkapi Amenitas. Ketiganya seperti tumbak trisula, sama-sama andalan dan mendasar.

Sejalan dengan itu, faktor keamanan, kenyamanan, percaya diri, karena sistem search and recue nya kuat, juga bisa menjadi faktor.

“Wisatawan akan merasa aman, karena ada regu penyelamat jika terjadi anomali dan memberi warning ketika alam sudah memberi tanda-tanda. Jadi yang ingin dapat edukasi Basarnas, ayo datang ke Pasar Karetan,” kata Menpar Arief Yahya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *