Para peserta yang mengikuti Uji Kompetensi Senam, di TUK Lala Studio Veteran, Puri Satria, Kamis (23/11). Mereka diuji Hj. Lily Nasya dari Asosiasi Senam Kebugaran Indonesia (ASKI) Pusat. (BP/nel)
DENPASAR, BALIPOST.com – Instansi pemerintah maupun swasta, jika memanfaatkan jasa instruktur senam, supaya yang mengantongi sertifikat. Pasalnya, di era globalisasi ini, diperlukan instruktur senam yang bersertifikat sesuai dengan standar yang diberlakukan pemerintah.

Itu dilontarkan Pengelola sekaligus Penasihat Lala Studio I Wayan Gede Suyatartha, di sela-sela uji kompetensi senam level 2, di Lala Studio Veteran, Pursi Satria, Kamis (23/11) kemarin. “Uji kompetensi senam ini, baru pertama kalinya di Kali, dan LKP Lala Studio yang dipercaya menjadi satu-satunya Tempat Uji Kompetensi (TUK),” jelas Suyatartha.

Baca juga:  Instruktur Diving Tewas di Tulamben

Apalagi, kata dia, pada Masyarakat Ekonomi Asia (MEA), seseorang yang mahir dan profesional di bidangnya, harus dikuatkan dengan bukti sertifikat. “Oleh sebab itu, sertifikasi bagi instruktur senam ini, sangat penting, dan jangan diremehkan,” pesan dia.

Ia mengingatan bagi insan senam dan ingin eksis di kancah instruktur senam, supaya mengikuti uji kompetensi, guna memperkuat bahwa dirinya telah memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah. Sebaliknya, bagi instansi yang berniat memakai jasa instruktur senam, berhak menanyakan apakah yan bersangkut sudah mengantongi sertifikat.

Baca juga:  Denpasar Kembali Tambah Lokasi Isoter

Di sisi lain, Penyelenggara Uji Kompetensi Adolfina Grace Tangkudung, menyebutkan, pihaknya bangga peserta di Bali telah merata, termasuk dari Banyuwangi dan Palangkaraya. “Saya ingin para nstruktur senam sadar perlunya uji kompetensi dan pengakuan dari sertifikat,” ujar Grace Tangkudung.

Uji Kompetensi melibatkan pengju Hj. Lily Nasya, dari Asosiasi Senam Kebugaran Indonesia (ASKI) Pusat. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *