JAKARTA, BALIPOST.com – Daihatsu membidik ceruk pasar kendaraan utilitas sport (sport utility vehicle/SUV) kelas medium yang cukup potensial. Hal itulah yang membuat Daihatsu meluncurkan All New Terios, wajah baru SUV medium andalan Daihatsu.
Peluncuran dilakukan di hari yang sama dengan saudara kembarnya, Toyota Rush. Keduanya diproduksi di pabrik Astra Daihatsu Motor (ADM) di Karawang, Jabar. “Penjualan otomotif meningkat pesat sejak 10 tahun belakangan ini. Sejak 2006 hingga 2016, penjualan naik tiga kali lipat, dari sekitar 300.000 menjadi 1,06 juta unit di 2016. Kendaraan SUV medium juga meningkat dari hanya berkontribusi 2% di 2006, menjadi 11% di 2016, kenaikan itu tidak lepas dari hadirnya mobil kolaborasi Daihatsu Terios dan Toyota Rush,” tutur Vice Presdir ADM Sudirman MR saat peluncuran All New Terios di Jakarta, Kamis (23/11).
Sejak diluncurkan pada 2006, kata Sudirman, Terios sudah mengalami tiga kali perubahan minor yakni pada 2010, 2013, dan 2015. Kini, setelah satu dekade hadir di Tanah Air, SUV medium berkapasitas tujuh penumpang itu berubah drastis dengan desain baru yang mengedepankan kebutuhan konsumen Indonesia. “All New Terios sangat cocok untuk mereka yang aktif dalam beragam aktivitas. Mulai dari mobilitas harian dan aktivitas berpetualang di akhir pekan. Mesinnya baru dengan konsumsi BBM yang lebih irit tetapi tetap optimal,” ujar dia.
All New Terios tampil dengan banyak fitur baru. Mesin yang diusung adalah Dual VVT-I 1.5L, lebih efisien 10-15 persen dari varian sebelumnya serta mudah dalam perawatan. Ruang kabin dan bagasi makin luas, terutama setelah tidak lagi disematkan ban serep di bodi belakang seperti di varian lama.
Deputy Chief Executive PT Astra International Tbk- Daihatsu Sales Operation Supranoto menambahkan, dengan banyaknya tambahan fitur di Terios terbaru, harga jual Terios hanya naik sekitar Rp 3 juta hingga Rp 4 juta dari harga Terios sebelumnya. Harga Terios sebelumnya (OTR Jakarta) mulai dari varian terendah (Terios X MT) hingga varian tertinggi (Terios R AT Adventure) adalah Rp 195,2 juta hingga Rp 252 juta.
Supranoto memperkirakan, All New Terios akan terjual sekitar 2.000 unit per bulan dan mulai didistribusikan ke konsumen pada Januari 2018 mendatang.
Sementara President of Daihatsu Motor Company Limited Soichiro Okudaira menjelaskan sejak memulai debutnya di publik pada 2007 hingga saat ini, Terios bersama Rush telah terjual sekitar 450.000 unit. “SUV medium dengan kapasitas tujuh penumpang itu tidak diragukan lagi sebagai produk yang cocok untuk masyarakat Indonesia. Ini merupakan evolusi Terios,” kata Soichiro.
Menurut dia, kondisi pasar otomotif di Indonesia sangat menantang. Namun, ternyata Daihatsu masih bisa berada di nomor dua di pasar otomotif Indonesia. “Kita harap bisa menjaga momentum dan menutup 2017 dengan tetap di posisi nomor dua,” tambahnya.
Direktur Pemasaran PT ADM Amelia Tjandra menambahkan, saat ini pasar otomotif cenderung stagnan. Dengan meraih market share hingga 17,8%, membuktikan bahwa Daihatsu tetap menjadi pilihan di hati masyarakat. “Kami berharap, pencapaian ini dapat terus tumbuh sejalan peningkatan pelayanan purna jual Daihatsu,” ujar Amelia.
Amelia mengakui, pasar LSUV di penjualan industri otomotif nasional memang masih kecil. Pasar terbesar masih dipegang low MPV yang mencapai sekitar 23,2%. Karena kecilnya pasar SUV, penjualan Terios memang tidak akan terlalu signifikan bagi penjualan total Daihatsu. “Saat ini, kontribusi utama Daihatsu dipegang Sigra,” ungkap Amelia.
Tetapi Amelia tetap optimistis penjualan meningkat dan bisa menutup akhir tahun ini di pangsa pasar 17,5 persen yang sudah diraih hingga akhir Oktober lalu. “Angka itu sudah di atas target yang kami sampaikan di awal tahun yakni hanya 16%,” tutur Amelia. (Nikson/balipost)