AMLAPURA, BALIPOST.com – Lumpur yang diduga aliran dari Gunung Agung menjadi tontonan warga. Ratusan warga memadati jembatan untuk menyaksikan aliran lumpur di Sungai Yeh Sah, Desa Batisesa, Mengange, Senin (27/11).

Lumpur itu juga terlihat menyapu sebagian areal tanaman padi milik warga setempat  yang berada di samping aliran sungai. Pantauan di lapangan, ratusan warga Rendang berbondong-bondong datang ke Sungai Yeh Sah untuk menyaksikan aliran lumpur dingin berwarna coklat tersebit.

Baca juga:  Pengungsi di Taro Mulai Jual Ternaknya, Ini Alasannya

Selain ratusan warga, Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, juga langsung turun ke lokasi untuk melihat kondisi tersebut. Sebagian besar warga mengabadikan lumpur dingin yang berjalan di bawah jembatan.

Sementara petani yang lahan padinya sebagian sudah disapu lumpur, terlihat  bergegas menyabit padinya yang belum disapu untuk diselamatkan dari terjangan aliran itu.

Adalah seorang warga Putu Eka yang menyaksikan aliran tersebut menyatakan, pihaknya tahu aliran ini terjadi sekitar pukul 05.00 Wita. “Kemarin belum ada lahar dingin. Kemungkinan kemarin malam atau dini hari lahar dinginnya,” ucapnya.

Baca juga:  Puluhan Korban Jiwa Dilaporkan Bali, Mayoritas Tak Berkomorbid

Kepala Pos Pemantau Gunung Agung Rendang I Dewa Made Mertayasa mengungkapkan, pihaknya sudah mengambil air tersebut untuk memastikan apakah ada kandungan vulkaniknya apakah sudah ada atau belum untuk dijadikan sampel untuk dianalisis. “Jika dicium dari baunya sudah bisa dibilang lahar dingin. Sebab, sudah ada unsur material dan abu vulkanik yang tercium. Namun, kita rasa kandungan masih sedikit,” kata Dewa Mertayasa. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Tambahan Korban Jiwa di Bali Pecahkan Rekor, Usianya dari 9 Bulan hingga 90 Tahun
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *