SEMARAPURA, BALIPOST.com – Tukad Unda kini dipenuhi lumpur yang diduga mengalir dari Gunung Agung, Senin (27/11). Petugas objek wisata Tukad Unda, Desa Paksebali, Nengah Sudiarta menyatakan lumpur berwarna pekat sudah terjadi sejak pukul 08.00 Wita.
Ia mengatakan aktivitas obyek wisata tersebut sementara ditutup.
Pantauan di lokasi, peristiwa ini justru menjadi tontonan warga hingga menimbulkan kemacetan lalu lintas. Bahkan ada pula yang turun ke sungai mencari ikan.
Belum tercium bau menyengat belerang saat aliran tersebut mengalir di Tukad Unda. Namun berkaca dari pengalaman meletusnya Gunung Agung pada 1963, Tukad Unda menjadi salah satu lokasi aliran lahar dingin.
Sesuai data dari BPBD Klungkung, ada 13 desa yang berpotensi di terjang lahar dingin karena lokasinya berada di pinggiran Tukad Unda. (Sosiawan/balipost)