Seorang pengungsi yang sudah berumur, Ni Nyoman Ceget, menghembuskan nafas terakhirnya di pengungsian, Senin (27/11). (BP/gik)
AMLAPURA, BALIPOST.com – Seorang pengungsi asal Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Ni Nyoman Ceget (64) meninggal di lokasi pengungsian di Banjar Dinas Delod Yeh Kangin, Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Senin (27/11) pagi. Pengungsi lansia ini diduga meninggal karena sudah sakit-sakitan sejak berada di rumahnya.

Jenazah korban langsung dibawa pulang oleh keluarganya untuk selanjutnya dikubur di setra setempat. Meninggalnya pengungsi ini dibenarkan Perbekel Talibeng Ketut Mudiasa. Dia mengatakan korban sudah berada di lokasi pengungsian sejak, Minggu (26/11) sore sekitar pukul 18.00 wita bersama keluarganya.

Baca juga:  Petani Was-Was Bibit Tembakau Terancam Busuk

Saat itu, wilayah lereng Gunung Agung, turum hujan abu sangat tebal. Jika tak segera mengungsi, abu ini sangat berbahaya bagi pernapasan dan penglihatan. Di Desa Talibeng, dia langsung ditampung sementara di lokasi pusat pengungsian.

Nenek renta ini tidur di antara barang-barang para pengungsi di sebuah bangunan terbuka dan berselimut kain cukup tebal. Tetapi, semua itu tak cukup menyelamatkan nyawanya. “Saat sudah pagi, kami menerima kabar, bahwa satu orang pengungsi meninggal. Setelah kami telusuri, memang dia sudah tua dan sakit-sakitan sejak masih di Desa Amerta Bhuana,” kata Mudiasa.

Baca juga:  6.637 Orang Pengungsi Terdata Pulang

Dinas Kesehatan Karangasem mencatat data per 26 Nopember, jumlah pengungsi yang meninggal sudah mencapai 64 orang. Rinciannya 18 orang pengungsi meninggal di Karangasem (12 orang di RSUD Karangasem, 2 orang di Pos Pengungsian Sidemen dan 4 orang di Puskesmas Rendang). Sementara itu, 24 orang pengungsi meninggal di RSUD Klungkung, 7 orang pengungsi di RSUD Bangli, 2 orang pengungsi di BRSU Tabanan, 3 orang pengungsi dj Gianyar (2 orang di RS Sanjiwani dan 1 orang di RS Ganesa).

Baca juga:  Di Bangli, Tiga Kecamatan Terpapar Abu Vulkanik Gunung Agung

Sisanya di Buleleng 5 orang pengungsi meninggal (4 orang di RSU Buleleng dan 1 orang di Pos Pengungsian Les), 2 orang di RSU Mangusada Badung dan 3 orang di RSUD Wangaya Denpasar. “Pengungsi yang meninggal didominasi lansia,” kata Kepala Dinas Kesehatan Karangasem dr. I Gusti Bagus Putra Partama. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *