Renin Suyasa. (BP/sos)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Jaringan distribusi air bersih PDAM Klungkung putus diterjang aliran lumpur yang membawa material erupsi Gunung Agung. Sejak Senin (27/11) pukul 08.00 Wita, pelanggan PDAM Klungkung tak mendapatkan air bersih.

Menurut Direktur PDAM Klungkung, Nyoman Renin Suyasa, jaringan distribusi air bersih PDAM Klungkung yang putus adalah pipa saluran distribusi dari mata air Rendang ke reservoir. “Jaringan pipa gravitasi yang mengalir dari mata air Rendang ke reservoir putus,” katanya.

Baca juga:  Gubernur Koster Buka "Gerakan Satu Juta Krama Bali Satu Juta Yowana Bali"

Ia mengutarakan distribusi dari mata air Rendang itu untuk menyuplai kebutuhan di Kota Semarapura. Kapasitasnya mencapai 120 liter per detik. Ia menjelaskan untuk menutupi kosongnya distribusi dari Rendang, terdapat sejumlah sumur bor yang akan digunakan. Totalnya kapasitas air mencapai 40 liter per detik. “Karena pasokan air masih kurang, kami akan menggunakan sistem bergilir. 24 jam di hilir kemudian besoknya 24 jam di hulu,” jelasnya.

Baca juga:  Tangani Krisis Air di Pejukutan dan Sekartaji, Tahun Depan Pemkab Usulkan DAK ke Pusat

Ia meminta agar masyarakat menyiapkan penampungan untuk menampung saat aliran air dihidupkan secara bergiliran. “Masyarakat bisa menampung air PDAM saat gilirannya mengalir,” sebutnya.

Karena putusnya jaringan distribusi dari mata air Rendang, terdapat sekitar 15 ribu pelanggan di Kota Semarapura tidak mendapatkan air bersih. “Staf teknik masih menyusuri apa yang terjadi. Perbaikan memakan waktu 2 hingga 3 hari ke depan,” paparnya. (Sosiawan/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *