Puluhan wisatawan mancanegara mengantre di Pantai Sanur, Denpasar untuk naik kapal penyeberangan ke Nusa Penida maupun Lembongan. (BP/dok)
DENPASAR, BALIPOST.com – Bencana alam erupsi magmatik Gunung Agung mulai terdampak di sektor pariwasata. Buktinya, sejumlah kunjungan wisatawan yang hendak ke Denpasar melakukan penundaan, terutama wisatawan group.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Maria Antonia Dezire Mulyani, Senin (27/11), bencana erupsi Gunung Agung dipastikan berdampak besar terhadap kunjungan wisatawan ke Denpasar. Terlebih, mulai saat ini bandara sudah memberlakukan penutupan. “Mau tidak mau, kita pasti kena dampaknya,” ujar mantan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa ini.

Baca juga:  11 Hari, Puluhan Ribu Penumpang Internasional Dilayani Bandara Ngurah Rai

Ia mengatakan pihaknya terus melakukan pendataan terkait kunjungan wisatawan ke Denpasar. “Memang ada penurunan jumlah kunjungan akibat dampak dari erupsi Gunung Agung. Namun, kami juga telah membahas penanggulangannya bersama Bali Tourism Board,” jelasnya.

Pembahasan dampak erupsi Gunung Agung menurut Dezire juga akan dilakukan bersama Kementerian Pariwisata RI. Rencananya Menteri Pariwisata Arief Yahya akan hadir.

Dikatakan, langkah-langkah penanggulangan terkait kunjungan dan kepariwisataan dalam bencana Gunung Agung ini sebelumnya telah dilakukan Pemkot Denpasar. Dezire juga mengatakan beberapa kunjungan wisatawan dengan rombongan besar banyak yang menunda kunjungan ke Kota Denpasar.

Baca juga:  Pertahankan Zero Rabies, Denpasar Bangun "Immune Belt" di Perbatasan

Di samping itu wisatawan yang akan meninggalkan Denpasar melalui Bandara Ngurah Rai juga banyak yang melakukan penundaan. “Tentu langkah ini juga kita telah lakukan evaluasi dan terus melihat perkembangan yang ada terkait erupsi Gunung Agung,” ujar Dezire.

Terkait penutupan Bandara Ngurah Rai, pihkanya berharap wisatawan menggunakan bandara terdekat, seperti Surabaya maupun Banyuwangi. Sosialisasi ini akan terus dilakukan, agar wisatawan yang hendak ke Denpasar masih bisa melakukan perjalanan. “Kami berusaha untuk memberikan informasi kepada wisatawan untuk memanfaatkan bandara terdekat,” jelasnya. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Bali Jangan Disebut "Overtourism," Ini Alasannya
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *