MANGUPURA, BALIPOST.com – Warga negara asing (WNA) yang ijin tinggalnya telah habis, saat Bandara Ngurah Rai ditutup, akan diberikan exit pass yang berlaku selama 7 hari.
“Contohnya dia sudah masuk boarding gate. Tapi karena bandara tutup dan dia sudah distempel sudah akan terbang ke negaranya, tapi batal terbang, berarti dia masuk Indonesia lagi. Sedangkan ijin tinggalnya sudah habis, maka dari itu diberikan exit pass,” jelas Ari Ahsanurrohim, Selasa (28/11)
Exit pass berlaku selama 7 hari. Selama 7 hari tersebut, para imigran harus mengurus ijin tinggalnya selama 30 hari. Pembuatan ijin itu dilakukan di kantor imigrasi, bukan di bandara. “Bandara hanya memberikan exit pass,” pungkasnya.
Hingga saat ini penumpang yang terdampak sekitar 59.539. Sementara itu penerbangan yang terdampak pada 28 Novemer 2017 pasca penutupan Bandara Ngurah Rai adalah sebanyak 443 penerbangan, 201 penerbangan internasional dan 242 penerbangan domestik. Kedatangan internasional yang terdampak sebanyak 98 penerbangan dan keberangkatan internasional yang terdampak yaitu 103 penerbangan. Sedangkan kedatangan domestic yang terdampak sebanyak 12 penerbangan dan keberangkatan domestic 121 penerbangan.
Konsul Jendral Jepang di Denpasar, Hirohisa Chiba mengimbau warga negaranya yang ada di Bali tidak panic. Ia meminta agar warga negaranya tetap mengikuti imbauan dan informasi yang diberikan pemerintah daerah Bali. “Dan mudah-mudahan semua warga negara Jepang tetap aman dan dapat meneruskan perjalanannya dengan baik,” harapnya.
Sementara sejak layanan pengalihan moda dilakukan hingga Selasa (28/11) pukul 16.00 wita sebanyak 44 bus telah diterjunkan untuk mengantarkan penumpang ke terminal terdekat. Dari 44 bus tersebut, sebanyak 28 bus digunakan untuk mengangkut penumpang pada tanggal 27 November ke Mengwi sebanyak 13 bus, 2 bus ke Padangbai, 11 bus ke Bandara Juanda, 2 bus ke Jakarta.
Sementara pelayanan pengalihan moda pada tanggal 28 November telah dikerahkan sebanyak 16 bus untuk mengantarka penumpang. Dari 16 bus tersebut, 13 bus menuju ke Mengwi, 3 bus ke Surabaya.
Ia mengungkapkan, pelayanan free shuttle bus hanya untuk pengantaran sampai Mengwi dan Padangbai. Sedangkan pengantaran hingga keluar Bali dikenai biaya Rp 300.000.(citta maya/balipost)