Gunung Agung. (BP/dok)
AMLAPURA, BALIPOST.com – Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Rabu (29/11) mengambil kebijakan dengan menurunkan VONA (Volcano Observatory For Aviation) dari Red ke Orange. Penurunan itu dilakukan, mengingat kepulan asap mengalani sedikit penurunan dari 3000 meter ke menurun menjadi 2.000 dari puncak.

Kepala PVMBG Kasbani, menjelakan, hari ini abu vulkanik yang teramati sekitar ketinggian 2000 meter. Tapi abu vulkanik yang kemarin masih terus bergerak, dan bisa mengganggu penerbangan.

Baca juga:  Koperasi di Buleleng Terapkan Sistem Digitalisasi

“Selanjutnya masalah penerbangan merupakan otoritas bandara. Sementara, abu vulknaik masik berhembus ke arah barat daya,” ucap kasbani.

Kasbani menjelaskan, pascaterjadinya tremore overscale pada Selasa (28/11) sore, aktivitas vulkanik Gunung Agung hingga, Rabu siang (29/11) masih cukup tinggi. Gunung Agung masih mengalami erupsi magmatik, hanya saja asap abu vulkanik yang terlontar sedikit lebih menurun dari pada hari sebelumnya.

“Aktivitas vulkanik gunung Agung pada umumnya masih tinggi. Tremor menerus juga masih terekam, tapi hembusan asap abu vulkaniknya menurun. Jika kemarin sampai 3.000 meter lebih dari puncak kawah, hari ini teramati setinggi 2000 meter,” terang Kasbani. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Segini Jumlah Bantuan Stimulus Untuk Pedagang Pasar Blahbatuh
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *