JAKARTA, BALIPOST.com – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memuji anak-anak Indonesia yang memiliki kreativitas dan imajinasi. Ia mencontohkan Livi Zheng sebagai generasi muda Indonesia yang sukses membuat harum nama bangsa.
“Anak-anak muda Indonesia itu sebenarnya dipenuhi dengan kreativitas dan imajinasi. Sehingga ketika hal tersebut diikuti dengan gairah dan diimbangi dengan kerja keras, kesuksesan sudah pasti akan datang bersamanya. Seperti yang dapat kita lihat dari Livi Zheng, seorang sutradara yang pada usia muda sudah mendapatkan pujian tinggi atas film-filmnya di Hollywood,” puji Menteri Imam Nahrawi saat mendengar kabar Livi Zheng, duta Menpora, diundang sebagai Kepala Juri dan pembicara dalam acara Southeast Asia Prix Jeunesse di Manila, Filipina.
Southeast Asia Prix Jeunesse ini diselenggarakan 27 hingga 29 November 2017 di Manila, Filipina bertepatan dengan peringatan 50 tahun asosiasi negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) Summit, di mana Filipina sebagai tuan rumah acara tersebut.
The Prix Jeunesse Foundation berdiri sejak tahun 1964 di Munich, Jerman bertujuan untuk mempromosikan kualitas program televisi anak-anak dan kalangan remaja di seluruh dunia.
The Prix Jeunesse Foundation ingin mengutamakan program televisi yang memberikan kesempatan kepada anak-anak dan kalangan remaja untuk melihat, mendengar dan mengekspresikan diri mereka dengan budaya masing-masing dan meningkatkan kesadaran untuk saling menghargai budaya satu dengan yang lainnya.
Livi disambut hangat di Ninoy Aquino International Airport Manila, Filipina oleh media Filipina, tim Anak TV, yang merupakan gabungan dari 12 stasiun TV yang menayangkan program khusus anak-anak di Filipina. Livi disambut dengan ucapan selamat datang dan pemberian kalung cinderamata dari Kementerian Pariwisata Filipina.
Livi adalah satu-satunya pembicara dari Indonesia yang diundang untuk mengisi workshop di acara Southeast Asia Prix Jeunesse. Pembicara lainnya datang dari Muninch, Jerman (Advisory Board Chair Prix Jeunesse Internasional Munich di Jerman), Jepang (Japan Prize- NHK Japan Broadcasting Corporation) dan Korea (EBS TV). Dalam acara Southeast Asia Prix Jeunesse, Livi juga adalah juri termuda.
Menurut Jonathan S. Tlau, anggota dewan komite dari Southeast Asia Prix Jeunesse yang mewakili Indonesia, antusiasme putra putri Filipina yang hadir dalam sesi workshop yang dilaksanakan Livi di hari pertama kompetisi sangat tinggi. Tanya jawab hampir tidak dapat dihentikan. “Livi adalah role model bagi anak-anak muda yang ingin merealisasi cita-cita mereka untuk membawa perubahan melalui film. Ia bukan hanya berprestasi dalam keahliannya memproduksi film, tetapi dalam mendedikasikan dirinya dari sejak usia muda untuk berkontribusi kepada masyarakat banyak,” ujarnya.
Livi mengaku sangat terkesan melihat anak-anak sangat bersemangat dan aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab. Hal ini menandakan generasi muda sekarang memiliki semangat belajar dan rasa ingin tahu yang tinggi ketika menemukan hal-hal yang menarik perhatian mereka.
Kehadiran Livi sangat di apreasiasi. Salah satu peserta yang hadir membuatkan Livi cupcake dan dikirimkan ke hotel dua hari setelah workshop. Peserta ini masih duduk di bangku SD.
Di malam kedua acara Southeast Asia Prix Jeunesse diadakan Cultural Night dimana setiap negara menampilkan kebudayaannya. Livi menayangkan salah satu karyanya berupa teaser film layar lebar, Bali: Beats of Paradise. Tayangan ini disaksikan 12 TV Filipina, peserta dan tamu Southeast Asia Prix Jeunesse. Untuk memperkenalkan salah satu budaya Indonesia dalam acara Cultural Night, delegasi Indonesia mempertunjukan permainan Cublak Cublak Suweng.
Southeast Asia Prix Jeunesse ditutup hari Rabu (29/11) dengan Award Night dimana Livi memberikan penghargaan bagi pemenang kompetisi film tersebut.
Selesainya acara di Filipina, Livi akan melanjukan perjalanannya ke Indonesia. Ia diundang untuk hadir dalam acara Kirab Pemuda di Blitar yang rencananya akan dihadiri Presiden Jokowi dan Menpora pada 5 hingga 7 Desember 2017. (Diah Dewi/balipost)