Ilustrasi. (BP/dok)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Krisis air di wilayah Kota Semarapura, Klungkung akibat jaringan distribusi PDAM di wilayah Rendang, Karangasem putus diterjang banjir lumpur Gunung Agung masih berlangsung. Langkah perbaikan dilakukan sejak, Rabu (29/11) pagi dan diupayakan bisa tuntas sore.

Direktur PDAM Klungkung, I Nyoman Renin Suyasa mengatakan sesuai pemantauan, jaringan terputus berupa empat pipa dengan panjang masing-masing empat meter. Pascaitu terjadi, upaya perbaikan langsung dilakukan. Namun belum membuahkan hasil lantaran terkendala cuaca buruk. “Sekarang diperbaiki lagi. Sejak pagi teknisi sudah kesana. Kalau cuaca baik, sore target selesai. Kami kebut,” ungkapnya.

Baca juga:  Polisi Tunggu Hasil Labfor Soal Air di Desa Tinga Tinga

Disampaikan lebih lanjut, pada perbaikan ini, jaringan masih tetap terpasang pada bibir sungai. Jika pun harus dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari adanya terjangan banjir susulan, maka air harus dialirkan dengan pompa bertenaga listrik. “Ini menggunakan teknik gravitasi. Jaringan menuju ke reservoar mengikuti alur sungai. Untuk opsi penggunaan pompa kami siapkan,” terangnya.

Memenuhi kebutuhan air masyarakat, perusahaan plat merah ini masih melakukan droping dengan tiga unit mobil tanki. “Ini siap melayani 24 jam,” kata pejabat asal Nusa Penida ini.

Baca juga:  Capaian Indikator Pembangunan Mesti Lebih Baik

Krisis air bersih sudah terjadi sejak Senin (27/11). Pelanggan yang terdampak krisis air bersih itu mencapai sekitar 15 ribu pelanggan. (Sosiawan/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *