AMLAPURA, BALIPOST.com – Aktivitas Gunung Agung sudah berada di level IV (Awas). Beberapa fenomena peningkatan aktivitas Gunung Agung mulai terlihat, di antaranya kepulan asap tebal di puncak gunung dan aliran sungai yang tercemar abu vulkanik atau bekas aliran lahar dingin di beberapa wilayah.

Beberapa fenomena alam itu membuat masyarakat heran dan justru menjadikannya tontonan. Tanpa disadari aktivitas tersebut sebenarnya sangat berbahaya.

Terkait hal tersebut seluruh jajaran Polsek di Polres Karangasem bergerak memperingatkan masyarakat agar mawas diri. Mengutamakan keselamatan serta menjauhi beberapa wilayah yang terdampak erupsi Gunung Agung.

Baca juga:  Penggunaan Kantong Plastik

Dipimpin Kapolsek Rendang Kompol I Nengah Berata, aparat kepolisian mendatangi sejumlah wilayah sungai yang tercemar abu vulkanik. Tujuannya untuk mencegah atau menghalau serta mengimbau penduduk yang menonton agar menjauh dari wilayah tersebut. “Fenomena alam ini berbahaya. Jika alirannya deras bisa saja menghanyutkan material besar bahkan merusak fasilitas sekitar aliran,” katanya.

Jika masyarakat ramai menonton ketika terjadi kejadian tentu bisa memakan korban. Sehingga, mencegah hal ini terjadi menjadi tugas kepolisian untuk mengingatkan warga. Tujuannya untuk mencegah adanya korban jiwa. Hal serupa juga ditekankan Kapolres Karangasem AKBP I Wayan Gede Ardana.

Baca juga:  Bali Dinobatkan Provinsi Berkinerja Terbaik Kurangi Sampah

Pihaknya sudah memerintahkan seluruh jajaran Polres Karangasem agar mengimbau warga untuk tidak mendekati aliran sungai yang tercemar abu vulkanik. “Ini demi keselamatan warga,” tegasnya.

Kapolres menambahkan, seluruh personilnya juga turun membantu membagikan sembako kepada para pengungsi. Sebab, rupanya masih banyak titik pengungsi yang belum memperoleh logistik.

Pembagian sembako ini salah satunya dilakukan di lokasi pengungsi yang berada di Desa Sangkan Gunung, Desa Tangkup dan juga Desa Wisma Kerta, Kecamatan Sidemen. Pengungsi yang berada di ketiga desa tersebut mencapai 2.000 orang yang terdiri dari orang dewasa, anak-anak dan lansia. Logistik yang dibagikan sementara berupa mie instan, susu dan air mineral dengan jumlah 200 dus.

Baca juga:  All Stakeholders Must Cooperate to Build Tourism Services

Kapolres berharap semoga bantuan Polres ini sementara dapat bermanfaat dan meringankan beban para pengungsi. “Mari kita tetap memohon kepada Ida Sang Hyang Widhi agar kita selalu diberikan keselamatan. Tak lupa kepada para pengungsi agar tetap sabar dan menjaga situasi tetap kondusif selama dipengungsian,” ucapnya. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *