SINGARAJA, BALIPOST.com – Truk DK 9542 UD terperosok hingga terjungkal ke pemetang sawah di jalan Seririt-Pupuan, Tabanan, tepatnya di Desa Subuk, Kecamatan Busungbiu. Diduga, truk yang mengangkut beras ini mengalami kecelakaan lalulintas (lakalantas) Out of Control (OC) karena jalan licin.
Beruntung, tidak ada korban jiwa. Namun akibat kejadian ini pemilik sawah mengalami kerugian sebab padi yang masih berumur muda rusak karena benturan truk bermuatan berat.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas AKP Nyoman Suartika seizin Kapolres Buleleng Made Suka Wijaya, Kamis (30/11) mengatakan sebelum kejadian, ruas jalan Seririt Pupuan ini licin akibat hujan deras. Semua, truk DK 9542 UD yang dikemudikan Ketut Subagya (53), asal Desa Patemon Desa Patemon, Kecamatan Seririt melintas dengan kecepatan sedang.
Subagya datang dari arah Pupuan (Tabanan) menuju Seririt. Saat melintasi jalan di kilometer (M) 34 – 36, wilayah Desa Subuk, pengemudi berusaha mengurangi kecepatan dengan menginjak pedal rem.
Sayang, upaya itu justru memicu lakalantas, karena jalanan licin dan menurun, hingga kendaraan terperosok ke kanan jalan hingga terjun bebas ke pematang sawah. Saat kendaraan terjungkal, posisi truk terbalik hingga muatannya berserakan di pematang sawah.
Sementara, Subagya berusaha keluar dari kursi kemudi. Beruntung, dia hanya mengalami luka ringan pada kaki yang diduga karena benturan saat kejadian. “Benar kita menerima laporan kejadian lakalantas OC dan kasusnya masih ditangani Satuan Lalulintas (Satlantas) Polsek Busungbiu,” katanya.
Sementara itu, bangkai truk hingga Kamis (30/11) dibiarkan di lokasi kejadian. Hal ini karena masih menunggu rencana evekuasi oleh pemilik kendaraan. Sementara, terkait kerusakan padi, rencananya akan dilakukan negosiasi secara kekeluargaan. (Mudiarta/balipost)