SEMARAPURA, BALIPOST.com – Arus kedatangan warga Karangasem untuk mengungsi ke Kabupaten Klungkung terus berlanjut hingga, Jumat (1/12). Hal tersebut menyusul kondisi Gunung Agung, Karangasem yang masih mengkhawatirkan.
Ditengah situasi itu, Pemkab Klungkung belum mengeluarkan dana tanggap bencana. Pemenuhan kebutuhan masih menghandalkan bantuan donatur dan dana belanja dari Dinas Sosial.
Sekretaris Daerah Klungkung, I Gede Putu Winastra menjelaskan dana tanggap bencana yang disiapkan pemkab mencapai Rp 1,5 miliar. Itu dikeluarkan jika dana dari donatur yang jumlahnya sementara mencapai Rp 240 juta maupun dana belanja dinas sosial yang mencapai Rp 500 juta habis. Ini dipakai untuk memenuhi kebutuhan dapur. “Sampai sekarang belum ada mengeluarkan. Pemenuhan kebutuhan masih bisa tercukupi dengan dana lain,” jelasnya.
Jika diperlukan, pencairan dana itu tidak sulit. Hanya menunggu Surat Keputusan dari bupati. “Dananya sudah ada. Kalau perlu, buatkan SK, bisa langsung keluar. Prosesnya tidak lama,” sebutnya.
Berdasarkan data sampai pukul 16.30 Wita, jumlah pengungsi di bumi serombotan mencapai 9.131 jiwa, tertampung di 41 posko yang tersebar di Kecamatan Klungkung, Dawan dan Banjarangkan.
Kepala Pelaksana Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung, Putu Widiada menyatakan pasokan logistik dipastikan aman untuk memenuhi kebutuhan pengungsi yang terdiri dari berbagai usia itu. “Untuk cadangan beras pemerintah sekarang masih 33 ton. Ada juga bantuan beberapa ton lagi. Kami pastikan logistik aman dalam dua miinggu kedepan. Kalau kurang, bisa amprah CBP lagi,” tegasnya.
Selain beras, kebutuhan lain, seperti bahan lauk-pauk juga masih mencukupi. Ini pun banyak mendapatkan uluran tangan dari donatur. “Untuk bantuan lain juga banyak datang. Sampai sekarang tidak ada persoalan,” pungkasnya. (sosiawan/balipost)