BURIRAM, BALIPOST.com – Pebalap Astra Honda Racing Team, Gerry Salim, memastikan memulai balapan Asia Road Racing Championship (ARRC) 2017 seri terakhir dari baris terdepan pada posisi ke-3. Pebalap asal Surabaya ini siap mencetak sejarah baru bagi bangsa Indonesia dengan merebut gelar juara Asia kejuaraan ARRC kelas AP250.

Memuncaki posisi klasemen sementara dengan koleksi 186 poin membuat Gerry Salim terpaut jauh meninggalkan lawan terdekatnya 38 poin. Namun Gerry tetap berjuang habis-habisan mencetak catatan waktu terbaik pada sesi kualifikasi untuk menghadapi 33 pebalap Asia lainnya pada seri pamungkas ARRC 2017 yang dihelat di Chang International Circuit, Buriram, Thailand, Sabtu (2/12) dan Minggu (3/12).

Sesi kualifikasi terakhir ARRC 2017 diselesaikan secara penuh perjuangan oleh para pebalap Astra Honda Racing Team, yaitu Gerry Salim, Rheza Danica Ahrens, dan Awhin Sanjaya, Jumat (1/12). Gerry Salim mulai mencatatkan waktu yang kompetitif sejak lap ke-2 dengan catatan waktu 1’55.356. Pebalap ini sempat terhenti balapan karena terjatuh saja memasuki tikungan pertama lap ke-3.

Baca juga:  Komplotan Pelajar Begal Pemotor

Posisinya sempat turun drastis ke posisi 12. Tim mekanik Astra Honda Racing Team bergerak cepat berpacu dengan waktu saat melakukan setting ulang motor bernomor 31 hingga akhirnya Gerry dapat melanjutkan balapan pada 8 menit terakhir sebelum kualifikasi berakhir. Gerry langsung memacu motor Honda CBR250RR tunggangannya sekencang mungkin untuk meningkatkan catatan waktunya.

Gerry akhirnya menyelesaikan kualifikasi hampir bersamaan dengan rekan setimnya Rheza Danica dengan catatan waktu 1’54.200 dan langsung menempatkan Gerry pada posisi starting grid ke-3 untuk balapan esok hari.

Berdasarkan simulasi perhitungan poin dibandingkan lawan balap terdekatnya dari Thailand dan Jepang pada seri terakhir di Buriram, arek Suroboyo yang selalu menggunakan helm bertuliskan “I am Bonex” di setiap balapan ARRC ini harus merebut 13 poin. Atau minimal finis pada posisi ke-4 pada balapan pertama untuk mengunci gelar juara Asia pertama kalinya untuk Indonesia di kelas AP250.

“Saya melakukan kesalahan sehingga highside di tikungan pertama yang menyebabkan saya harus masuk pit cukup lama, sehingga saya kehilangan cukup banyak waktu dan pada akhirnya hanya bisa mendapatkan 3 lap setelah keluar pit. Selebihnya saya sudah mendapatkan settingan yang baik untuk motor saya, mohon doanya agar esok hari dapat memberikan hasil yang maksimal,” ujar Gerry Salim.

Baca juga:  Praktis, Transaksi Dan Pesan Motor Honda Lewat Chat "Amanda" Bisa Dapat Discount Special

Performa pebalap Astra Honda Racing Team lainnya pun tak kalah bersinar pada sesi kualifikasi seri terakhir AP250. Rheza Danica beberapa kali menempati posisi pebalap tercepat dengan raihan catatan waktu yang terus meningkat dari 1’55.584 hingga berakhir pada posisi pebalap tercepat ke-4 dengan catatan waktu 1’54.263. Sementara Awhin Sanjaya akan memulai balapan ARRc seri terakhir dari posisi ke-11 setelah mencetak catatan waktu kualifikasi 1’54.762.

“Saya sudah mendapatkan setting motor yang mumpuni dan juga sudah mengenal track cukup baik setelah melewati 3 sesi latihan bebas. Hanya saja pebalap di depan saya merupakan tuan rumah yang sudah mengenal lebih dalam seluk beluk dari lintasan ini. Saya akan mengerahkan seluruh kemampuan saya untuk race 1 besok, doakan saya bisa memberikan podium untuk Indonesia di seri akhir ARRC ini,” ujar Rheza Danica.

Baca juga:  Besok, Spesial live “One Heart Show” Launching Virtual Honda Vario

Sementara itu pada kelas Supersport 600cc, pebalap Astra Honda Racing Team, Irfan Ardiansyah akan memulai balapan pada posisi ke-17.

Perhelatan ARRC seri terakhir di Buriram turut menjadi saksi tangguhnya 2 pebalap muda Indonesia menghadapi para pebalap tuan rumah pada ajang balap Thailand Talent Cup 2017 yang digelar bersamaan. Pada sesi kualifikasi, dua pebalap gemblengan Astra Honda Racing School, Muhammad Adenanta Putra dan Mario Suryo Aji, kembali unggul sebagai pebalap-pebalap tercepat sejak lap ke-3 di antara 16 pebalap yang berpartisipasi.

Kendati terjatuh dan hanya mampu menyelesaikan 4 lap, Muhammad Adenanta Putra yang sempat menjadi pebalap tercepat menempati posisi tercepat kedua dengan catatan waktu 1’48.949, disusul 0,373 detik di belakangnya oleh Mario Suryo Aji pada posisi ke-4 dengan catatan waktu 1’49.322. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *