DENPASAR, BALIPOST.com – Film “Leak” yang disutradarai Mimi Jegon akhirnya tayang perdana pada Minggu (3/12) di Cineplex Denpasar. Pembuatan film horor yang berdurasi kurang lebih 90 menit ini, dikatakan Mimi, cukup menegangkan. Pasalnya hal-hal horor terjadi ketika syuting.
Mengambil lokasi syuting di sebuah villa yang ada di Blahkiuh, diakui Mimi merupakan pengalaman yang tidak bisa dilupakan. Ia menyebut beberapa pemeran dalam film ini sempat kesurupan. Juga ada penampakan yang terekam di kamera video. “Karena kita mengangkat tentang kisah Leak, sisi horornya sangat terasa sekali. Bahkan penunggu di villa tempat syuting sesekali
menampakkkan diri dan terekam kamera video. Tapi itu belum kami share, nanti setelah filmnya jalan pasti kami share video
itu,” tandasnya.
Ia mengutarakan judul “Leak,” dipilih karena animo masyarakat di Bali terhadap film horor sangat tinggi. Leak yang
merupakan perwujudan “Dewi Durga” yang sangat seram diangkat dalam film horor tersebut. “Di film ini, kita tidak ingin orang berpikir negatif tentang Leak. Karena sebenarnya ilmu Leak itu kan untuk menjaga diri, cuma sifat manusia sendiri saja yang membuat menjadi hal yang negatif,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu pemeran utama film Leak yang hadir pada penayangan perdana, Tika Pagraky, mengaku tidak mengalami kesulitan dalam proses syuting. Meskipun dirinya baru pertama terlibat dalam syuting film, salah satu personil Dewi-Dewi tersebut mengaku sudah melakukan akting semaksimal mungkin.
Selain Tika, deretan nama musisi Bali ternama juga ikut membintangi film ini. Sebut saja Made Bawa (personil Lolot Band), Galuh Bilen, Gek Diah 3G + Duo Centil, dan Wira Krisna (vokalis Toktober band). Syuting film ini lumayan cepat, hanya 20 hari. (Winatha/balipost)
