DENPASAR, BALIPPST.com – Kementerian Sosial memastikan bahwa stok logistik untuk pengungsi erupsi Gunung Agung Aman. Berdasarkan informasi dari Humas Satgas Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Agung, setidaknya 55.773 jiwa mengungsi di 211 titik yang tersebar di sembilan Kabupaten/Kota.
“Stok Nasional cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 270.000 ton, sementara stok Beras Reguler Nasional 200 ton,” ujar Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial Margowiyono di Bali, Minggu (3/12).
Margo bersama tim memantau sejumlah gudang Logistik dan lokasi pengungsian di Kabupaten Karangasem, Klungkung, Buleleng, Bangli, Tabanan, Badung, Gianyar.
Ketika melakukan pemantauan di Posko Agung Logistik Kabupaten Buleleng, terlihat Tagana, TNI, Polri, BOBD, Relawan dan Masyarakat sedang bahu membahu menurunkan satu truk logistik yang dikirim oleh Kementerian Sosial langsung dari Gudang Logistik Pusat di Bekasi.
Bantuan tersebut berupa cornet cicken 9.700 kaleng, susu kental manis 4.450 kaleng, saos sambal 19.300 botol, kecap manis 14.500 botol, biskuit 25.800 bungkus dan minyak goreng 1.600 pack. “Kondisi masyarakat di pengungsian relatif kondusif, tidak panik, dan dinilai sudah mampu berharmonisasi dengan alam”, papar Margo.
Para pengungsi merasa tenang karena stok bahan makanan yang ada di pengungsian cukup banyak, “saya dan pengungsi semua merasa tenang, bahan makanan yang ada disini sangat melimpah”, kata I Made Wirawan (37) salah satu pengungsi di Posko Wantilan Pura Puseh Tabola Desa Sediman Karangasem.
Disini ada 70 Kepala Keluarga lanjut Made, dengan 300 jiwa, tidak ada yang kecewa dengan persediaan makanan, lanjut Made, kami senang banyak bantuan yang datang. (Nikson/balipost)