JAKARTA, BALIPOST.com – Setya Novanto (Setnov) diminta mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Golkar. Permintaan itu dilontarkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena.

Ia mengatakan Setnov bisa mengundurkan diri dari jabatan itu. Dengan pengunduran diri Setnov, ia menilai bisa dilakukan perbaikan di tubuh Golkar.

“Saya mencoba membantu Novanto menggunakan hak pribadinya agar beliau mundur,” katanya.

Baca juga:  Golkar Tegas Berhentikan Kader Terbukti Gunakan Narkoba

Ia mengatakan jika Novanto mundur, ia akan merasa bersyukur. Ia mengklaim bahwa Novanto sedang mencari waktu untuk mengajukan pengunduran dirinya.

Dia mengungkapkan sebenarnya kesiapan Setnov mundur sebelum ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

“Sebelum KPK menahan beliau Pak Novanto sudah mempersiapkan opsi mundur,” katanya.

Kendati demikian, Melki enggan membeberkan sumber informasinya itu. “Yang pasti orang terdekat yang biasa juga punya akses bertemu beliau,” katanya.

Baca juga:  Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Dipastikan Berjalan Aman

DPD NTT merupakan salah satu dari 3 DPD yang tidak menyepakati Munaslub. Ia menilai Munaslub Golkar sebaiknya dilakukan setelah praperadilan Novanto selesai. (kmb/balitv)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *