SEMARAPURA, BALIPOST.com – Memperingati Hari Disabilitas Internasional, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung bersama Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja menggelar berbagai kegiatan yang melibatkan ratusan penyandang disabilitas, Minggu (3/12). Melalui momen ini, mereka yang memiliki kemampuan untuk ikut bekerja membangun daerah diberikan peluang diangkat sebagai tenaga kontrak.
Acara yang berlangsung diawali dengan jalan santai di depan Puri Agung Klungkung. Dilepas oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ny. Ayu Suwirta dan Sekda Gede Putu Winastra, acara berhadiah ini mengambil rute pendek mengelilingi lapangan Puputan Klungkung. Peserta penyandang divabel yang berjumlah ratusan berasal dari Sekolah Luar Biasa Semarapura dan Gerkatin (Gerakan Tuna Rungu Indonesia) cabang Klungkung.
Setelah jalan santai, dilanjutkan peresmian gedung sekretariat bersama penyandang disabilitas yang berlokasi di area Wantialan Pura Jagatnatha, ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Suwirta didampingi Sekda Gede Putu Winastra. Itu nantinya digunakan sebagai tempat melaksanakan program kerja bagi Gerkatin dan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia ( PPDI) dan sekaligus digunakan sebagai tempat praktik terapi pijat. “Nanti para pegawai ASN yang beristirahat bisa dipijat ditempat ini, terapi dilakukan oleh penyandang disabilitas yang telah berpengalaman, tempat dan alasnya pun telah disediakan,” ujarnya.
Ditempat itu pula, diresmikan Sekaa Geguntangan Gema Santi.
Bupati Suwirta menyatakan penyandang disabilitas harus tetap mendapatkan perhatian dan patut untuk dihargai. “Siapapun dia, bertubuh sempurna ataupun tidak harus tetap dihargai dan dihormati. Dan penyandang disabilitaas pun juga dapat berperan dalam pembangunan. Kepada yang memiliki kemampuan untuk ikut bekerja membangun kami undang sebagai tenaga kontrak,” ungkapnya.
Sejalan dengan peringatan itu, malam sebelumnya diluncurkan film motivasi yang diperankan Ketut Raka. Ia adalah gadis penyandang disabilitas yang berasal dari Nusa Penida.
Sebelumnya, untuk mengngkatkan taraf hidup penyandang disabilitas, pemkab telah memberiikan elathan kewirausahaan. Melalui ini, dari tangan mereka diharapkan mampu lahir sebuah barang atau jasa yang juga memungkinkan memberiikan manfaat kepada masyarakat umum. (Adv/balipost)