DENPASAR, BALIPOST.com – Sekitar 427 pebulu tangkis bakal turun pada event bertajuk ‘Sirkuit Nasional Milo Badminton Competition’, di GOR Lila Bhuana, mulai Senin (4/12) ini, sampai dengan Sabtu (9/12). Sedangkan coaching clinic dan pelatihan bulu tangkis kepada pelatih dan guru olahraga, akan diberikan, Minggu (10/12) nanti.
Ketua Panpel Wayan Winurjaya, usai memimpin pertemuan teknik, menerangkan, pihaknya bangga baru kali ini, Bali kembali dipercaya menjadi tuan rumah sirnas. “Bali menjadi tuan rumah sirnas, terakhir d Tabanan, enam tahun silam. Kami bersyukur seandainya Super League kembali dihelat di Pulau Dewata,” ujar Winurjaya.
Disebutkan, sirnas ini merupakan seri kelima sekaligus pamungkas, yang mempertandingkan kategori usia dini (11 tahun ke bawah), anak-anak (13 tahun ke bawah), serta pemula (15 tahun ke bawah). “Para pebulu tangkis yang turun pada jang sirnas ini, harus mengibarkan nama klubnya, dan tidak boleh lagi mengatasnamakan sekolahnya,” jelas Wakil Ketua Pengprov PBSI Bali ini.
Menurut dia, sekitar 30 klub yang dipastikan ambil bagian, hanya sayangnya klub-klub raksasa seperti PB Djarum Kudus, PB Mutiara Bandung, serta PB Exist Jakarta, tidak mengirimkan atletnya. Alasannya, erupsi Gunung Agung ditambah penutupan Bandara Ngurah Rai. “Padahal, dalam tiap event sirnas, ketiga klub tersebut minimal mengirimkan 70 atletnya, praktis gara-gara ketiga klub tersebut absen, peserta menyusut 210 atlet,” kata dia.
Oleh sebab itu, Winurjaya menegaskan melalui ajang sirnas ini, pihaknya ingin menunjukkan bahwa Bali benar-benar aman, mengingat jarak Denpasar dengan Gunung Agung cukup jauh. “Awalnya peserta yang konfirmasi ikut 600 atlet, kemudian surut menjadi 427 pebulu tangkis. Padahal, biasanya sirnas di Bali pesertanya bisa mencapai lebih dari 1.000 atlet,” papar Winurjaya. (Daniel Fajry/balipost)