BANGLI, BALIPOST.com – Jumlah pengungsi Gunung Agung di Bangli terus bertambah. Sesuai data posko Penanganan Darurat Bencana Peningkatan Aktifitas Gunung Agung di Kabupaten Bangli, total jumlah pengungsi per Minggu (3/12) mencapai 900 jiwa.
Sejauh ini persediaan logistik untuk para pengungsi masih mencukupi. Hanya saja, ada beberapa kebutuhan seperti sayuran yang stoknya sudah mulai menipis. Kasubag Humas dan Publikasi Posko Penanganan Darurat Bencana Peningkatan Aktivitas Gunung Agung di Kabupaten Bangli Cok Bagus Gaya Dirga seizin Komandan Posko menjelaskan, 900 jiwa warga Karangasem yang kini mengungsi di Bangli tersebut terdiri dari 203 KK. Dari total 900 jiwa pengungsi itu, 528 jiwa diantaranya kini menempati posko induk Kubu, dan 372 jiwa lainnya menempati posko pengungsian SKB. “Dibandingkan data sebelumnya terjadi penambahan jumlah pengungsi,” ujarnya.
Dikatakan Cok Gaya Dirga, untuk memenuhi kebutuhan logistik pengungsi pihak posko dibantu relawan telah rutin mendistribusikan bahan makanan ke para pengungsi di dua posko tersebut. Persediaan logistik untuk pengungsi, kata Cok Gaya Dirga sejauh ini masih cukup aman terutama beras.
Sementara yang masih dibutuhkan yakni air mineral, telor, lauk pauk, bumbu dapur, gas, kasur, dan alat masak seperti penggorengan. “Yang sekarang juga dibutuhkan adalah sayuran. Karena stok sayuran di gudang sudah sangat menipis,” katanya.
Cok Gaya Dirga mengatakan, terakhir kali pihaknya menerima bantuan sayuran dari organisasi Dharma Wanita beberapa hari lalu. Pada Minggu, sayuran tersebut telah habis didistribusikan ke pos-pos pengungsian.
Jika hingga Senin hari ini belum ada bantuan sayuran yang masuk ke posko, pihaknya mengaku akan mengupayakan untuk membeli termasuk mengkoordinasikannya ke posko Tanah Ampo. Agar kebutuhan gizi dari makanan untuk pengungsi bisa terpenuhi, pihaknya sangat berharap adanya bantuan dari para donator ke posko, terutama bantuan jenis sayur-sayuran. “Kalau bisa sayuran yang awet, seperti wortel, terong, dan lainnya,” ujarnya.
Selain logistik makanan, bantuan masker juga masih sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan warga dari paparan abu vulkanik. “Bantuan masker yang dibutuhkan sekitar 5 ribu pieces,” tandasnya. (Dayu Swasrina/balipost)