DENPASAR, BALIPOST.com – Bank Indonesia Kantor Perwakilan (BI KPw) Bali meminta agar perbankan Karena erupsi Gunung Agung membuat para debitur kesulitan membayar pinjamannya ke bank. Perbankan diminta membuat list daftar nasabah yang terdampak langsung dengan erupsi Gunung Agung.
Daftar itu diperlukan untuk menghindari “free rider.” Free rider ini adalah oknum yang mengaku terdampak karena memiliki kartu tanda penduduk (KTP) di wilayah terjadinya musibah, namun usahanya ternyata ada di luar lokasi itu. “Daftar nasabah yang terdampak perlu sebagai upaya pencegahan adanya oknum nasabah yang mengaku kena dampak erupsi atau disebut free rider,” kata Kepala Tim Advisory Ekonomi dan Keuangan BI Perwakilan Provinsi Bali, Teguh Setiadi.
Ia mengatakan berdasarkan pengalaman Kepala BI KPw Bali Causa Iman Karana saat bertugas di Jogjakarta, letusan Gunung Merapi juga membuat ekonomi warga tersendat. Akibatnya pembayaran pinjamam ke bank juga bermasalah. “Adanya perlakuan khusus terutama bagi debitur yang terdampak bencana sehingga usaha tidak beroperasional dan mampu menjalankan kewajiban membayar kredit,” terangnya.
Perlakuan khusus umumnya berupa penjadwalan ulang, restrukturisasi hingga terparah kemungkinan pengahpusan buka. Meski demikian, ia berharap tidak sampai terjadi lelang aset debitur karena tidak bisa membayar pinjaman.
Diakui, fasilitas perlakuan khusus ini telah banyak diberikan pada beberapa debitur yang berdampak. Terkait datanya, ia belum bisa mengungkapkan karena kebijakan tersebut diberikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (Citta Maya/balipost)